PKL Tanah Abang Berjejer di Trotoar, Pedagang-Pembeli Tak Ada Jaga Jarak

Selasa, 12 Mei 2020 | 15:39 WIB
PKL Tanah Abang Berjejer di Trotoar, Pedagang-Pembeli Tak Ada Jaga Jarak
Penampakan PKL yang berdagang di Tanah Abang, Jakarta Pusat saat pemberlakuan PSBB Corona. (Suara.com/Bagaskara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Tanah Abang kembali menjajakan dagangan di tengah status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan penyebaran virus Corona.

Namun sayangnya, baik pembeli dan pedagang tak menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan pantauan Suara.com di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/5/2020) siang, tampak aktivitas para PKL dan warga yang datang untuk membeli terlihat aktif meski tak seramai biasanya.

Namun meski nekat membuka kembali lapak di Kawasan Tanah Abang, para pedagang dan pembeli tak menerapkan protokol kesehatan secara baik dan benar.

Baca Juga: Meski Ada Corona, Pemprov DKI: Perusahaan Harus Bayar THR Karyawan

Memang terlihat mayoritas para pedagang dan pembeli di sini menggunakan masker, baik medis maupun masker yang berbahan kain. Namun, ada yang luput yakni tidak diterapkannya physical distancing atau jaga jarak antara pedagang dan pembeli.

Mereka tampak asyik melakukan transaksi tanpa khawatir dengan keselamatan atau pun kesehatan tubuhnya. Adapun sementara itu, tidak terlihat adanya aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang aktif menertibkan aktivitas jual beli di Tanah Abang.

Padahal untuk diketahui, DKI Jakarta resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Jumat (10/4/2020). Kebijakan itu akan mempengaruhi semua lini usaha, termasuk toko swalayan, minimarket, ataupun warung kelontong.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 33 tahun 2020, lini usaha yang menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti minimarket, toko swalayan, dan warung kelontong justru tak boleh berhenti beroperasi selama PSBB Jakarta. Termasuk aktivitas di Pasar Tanah Abang.

Baca Juga: Bela Said Didu, Munarman FPI: Kasus Ini Diprioritaskan Melebihi Pandemi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI