Suara.com - Direktur National Institute of Allergy and Infectious Disease Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci menyarankan dunia untuk membuat lebih dari satu vaksin untuk memberangus pandemi virus Corona.
Dalam makalah yang terbit di jurnal Science, pada Senin (11/5/2020), Fauci dan para pakar kesehatan terkemuka lainnya memprediksi kebutuhan akan vaksin virus Corona mungkin tak akan bersifat tunggal.
Makalah ilmiah itu mengatakan bahwa terdapat sedikit mutasi pada protein virus Corona selama berjalannya waktu. Hal itu memungkinkan satu vaksin akan efektif pada seseorang, namun berkebalikan pada orang lain.
"Ada kebutuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memproduksi dan mendistribusikan cukup vaksin yang aman dan efektif untuk mengimunisasi sejumlah besar orang," tulis makalah ilmiah itu dikutip dari Newsweek, Selasa (12/5/2020).
Baca Juga: COVID-19: PSBB Rasa Lockdown
"Tidak ada satu pun vaksin atau platform vaksin yang mungkin memenuhi kebutuhan global, dan karenanya pendekatan strategis untuk upaya multi-cabang ini sangat penting."
Pengembangan vaksin Covid-19 kekinian terus dikebut oleh ilmuan dan lembaga penelitian diberbagai negara. Para ahli tengah mengebut percepatan vaksin yang seringkali membutuhkan proses menggarapan bertahun-tahun.
Sejumlah besar dana juga telah disediakan untuk pengembangan vaksin virus Corona dengan bantuan dari lembaga-lembaga seperti National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat.
"Kami ingin melihat beberapa vaksin yang sukses dan platform vaksin memenuhi kebutuhan global untuk mengimunisasi miliaran orang dewasa, anak-anak dan memulihkan ekonomi dan kesehatan ke dunia," kata Dr. Larry Corey, salah satu penulis makalah ilmiah tersebut.
Baca Juga: DOR DOR! Polisi Baku Tembak dengan Pengedar Narkoba di Apartemen Surabaya