Gara-gara Nagih Utang, Susrini Dibekap Pakai Boneka Hingga Tewas

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 12 Mei 2020 | 13:33 WIB
Gara-gara Nagih Utang, Susrini Dibekap Pakai Boneka Hingga Tewas
Ilustrasi pembunuhan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - RBT alias Kemin (27) menghabisi nyawa Susrini (50), warga Kampung Tandus, Kecamatan Seputih Mataram. Diduga, pelaku membunuh korban yang merupakan pengusaha warung kelontongan itu hanya lantaran kesal gara-gara ditagih utang.

Pria yang diketahui beralamatkan di Kampung Rukti Basuki Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah (Lamteng) itu kini telah diamankan petugas.

Kapolsek Seputih Banyak, Iptu Eko Heri Susanto mengatakan, pelaku diamankan dikediaman delapan jam setelah pelaku melakukan perbuatannya.

Eko mengatakan, kejadian bermula saat pelaku minum-minuman keras diwarung milik korban di Kampung Sido Binangun Kecamatan Way Seputih pada Minggu 10 Mei 2020 sekira pukul 19.00 Wib.

Baca Juga: Drama Hubungan Gelap Berujung Pembunuhan di Bantaeng, 1 Keluarga Ditangkap

"Sekitar pukul 07.00, ada yang melihat dan mengetahui tersangka datang ke warungnya korban," kata Kapolsek menirukan keterangan saksi, ditulis Selasa (12/5/2020).

Pelaku diketahui memiliki utang kepada korban. Korban menagih utang dan mengusir pelaku dari warungnya. Namun pelaku tidak mau pergi.

"Selanjutnya saksi melihat sesuatu yang mencurigakan dan dilihat korban telah tewas dalam keadaan terlentang muka dalam keadaan tertutup boneka. Selanjutnya saksi berteriak minta tolong," terangnya.

Polisi yang menerima laporan selanjutnya bergerak memeriksa saksi-saksi serta mengumpulkan barang kukti yang ada.

“Setelah medapatkan infomasi keberadaan tersangka, yang bersangkutan kita amankan di kediamannya," ujarnya.

Baca Juga: Pembunuhan Diduga untuk Pesugihan, 'Yang Zikirnya Salah Terus, Jadi Tumbal'

Selain tersangka, anggota ikut mengamankan barang bukti 1buah tas kecil warna hitam yang berisikan kunci gembok dan anak kunci milik korban, 1 buah handphone merk Nokia warna hitam milik korban yang ditanam di bawah pohon pisang di belakang rumah tersangka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI