Sasar Orang Miskin, Corona Bukan Lagi 'Virus Orang Kaya'

Selasa, 12 Mei 2020 | 12:25 WIB
Sasar Orang Miskin, Corona Bukan Lagi 'Virus Orang Kaya'
Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada pertengahan Maret, kasus pertama yang menginfeksi orang miskin di India pun muncul.

Pembantu rumah tangga berusia 68 tahun diduga terinfeksi virus Corona dari sang majikan yang baru kembali dari Amerika Serikat.

Peristiwa itu membuat pemerintah India menekan kebijakan lockdown nasional. Namun para aktivis menganggap keputusan itu sedikit terlambat lantaran India tak sesegera mungkin menutup akses bandara saat kasus Corona kali pertama muncul.

"Mereka yang kembali dari luar negeri jelas tidak miskin," kata Bhatti. "Jika kita mengkarantina mereka pada awalnya, India akan berada dalam posisi yang lebih baik hari ini."

Baca Juga: Peneliti Duga Virus HEV Tikus Sudah Ada Sejak Lama, ini Saran Pencegahannya

Kim Jungyoung, seorang profesor sosiologi di Universitas Kyung Hee Korea Selatan menuding orang-orang kelas atas cendrung oportunitis dan mementingkan diri sendiri di masa pandemi Covid-19.

Setelah wabah virus Corona menyebar di dunia, para mahasiswa Korea Selatan yang belajar di luar negeri berbondong-bondong pulang.

Padahal, selama beberapa tahun terakhir mereka terlihat amat menikmati hidup di negeri orang.

"Kelas kaya memiliki keuntungan transnasional karena dapat memilih untuk belajar di luar negeri," kata Kim Jungyoung

"Sekarang mereka berada di tempat yang sulit dan memilih kembali, bagi beberapa orang, apa yang mereka lakukan tampak seperti oportunis yang egois."

Baca Juga: Klaster Klab Malam Korsel: Pria Positif Corona Berpesta Bareng 7.200 Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI