Suara.com - Pemberian sanksi bagi pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk kendaraan roda dua yang tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 41 Tahun 2020, faktanya belum ada dipraktikkan petugas di lapangan.
Hal itu seperti terlihat di check point PSBB Pasar Rebo dan check point Simpang UI pada Selasa (12/5/2020). Berdasarkan pantauan Suara.com, petugas yang berjaga di dua lokasi tersebut hanya memberikan surat teguran kepada pengendara yang melanggar PSBB.
Perwira Perwira Pengendali Check Point Pasar Rebo, AKP Arwinsyah, mengatakan, sejauh ini pengendara pelanggar PSBB baru diberikan Surat Teguran. Untuk implementasi aturan Pergub menurutnya menjadi ranah Satuan polisi pamong praja (Satpol PP).
Sementara itu, ditemui di check point PSBB Pasar Rebo, anggota Satpol PP, Rizki Ramadhan mengatakan, dirinya dan rekan tugasnya yang lain belum menerima instruksi untuk menegakan aturan Pergub Nomor 41 Tahun 2020.
Baca Juga: Dilaporkan Luhut, Polisi Masih Pikir-pikir Periksa Said Didu di Rumahnya
"Kami tunggu aturan dari atas (pimpinan) saja. Sampai saat ini belum ada," kata Rizki.
Ia pun menegaskan, jika sudah ada aturan atau instruksi resmi dari pimpinan Satpol PP DKI Jakarta maka pihaknya akan menegakan aturan dalam Pergub Nomor 41 Tahun 2020.
"Kalau sudah ada tarunannya dari pimpinan perintah ya kita jalanin," tuturnya.
Untuk diketahui, aturan Pergub ini telah ditetapkan dan berlaku tanggal 30 April 2020. Sementara Pergub tersebut baru dipublikasi pada 11 Mei 2020 lewat situs Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) DKI, jdih.jakarta.go.id.
Seperti ketentuan sebelumnya, pengendara motor harus memakai masker saat berkendara. Jika melanggar, akan didenda minimal Rp 100 ribu.
Baca Juga: Eks Kapolda Bengkulu Kena Corona usai Sertijab, Mabes Polri Akui Belum Tahu
"Paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)," kata Pergub itu sebagaimana dikutip Suara.com, Senin (11/5/2020).