Suara.com - Presiden Jokowi menjadi sorotan gara-gara tidak mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya Djoko Santoso. Padahal, Djoko Santoso adalah mantan Panglima TNI RI.
Sikap itu setidaknya berbeda dengan apa yang dilakukan Jokowi pada dua selebriti beken Didi Kempot dan Glenn Fredly. Atas sikap ini, tak heran jika kemudian publik menjadi bertanya-tanya.
“Publik heran, tak ada ucapan duka cita Presiden Jokowi atas meninggalnya mantan Panglima TNI Djoko Santoso, beda pada saat artis meninggal,” sindir akun Mas Piyuuu via Twitter seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com--, Selasa (12/5/2020)
Hal senada juga disampaikan akun Mey Rianti di media sosial Facebook. Dia lalu menyinggung, apakah lantaran Djoko Santoso bukan pendukungnya sewaktu capres dahulu, dan justru ada di pihak berseberangan dengannya.
Baca Juga: Kisruh Data Bansos, Kades: Pak Jokowi Kami Tak Mendata Sampai ke Alam Kubur
Sekadar diketahui Djoko Santoso beberapa waktu lalu adalah mantan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
“Seorang Jenderal TNI meninggal dunia tak ada satu pun ucapan duka cita dari Jokowi. Coba kalau pendukungnya, pasti terdepan ucapannya,” kata dia.
Sementara itu, aksi Jokowi yang tak ikut belasungkawa untuk Djoko Santoso turut mendapat perhatian dari Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi.
Dia pun kemudian menyinggung masyarakat untuk tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Sebab, sejatinya TNI memang lebih dekat pada rakyat.
“Jajaran TNI memang lebih dekat dengan rakyat. Biarkan tetap begitu. Tak perlu sedu sedan itu, kata Chairil Anwar,” ujar Adhi disitat di Twitter pribadinya.
Baca Juga: Jokowi Ajukan 31 Nama Calon Dubes untuk Negara Sahabat, Ini Daftarnya
Lebih lanjut, Adhie Massardi menukil penggalan puisi karya Chairil Anwar berjudul “Karawang-Bekasi”. Di mana petikan itu menggambarkan kondisi TNI yang sebenarnya.