Suara.com - Lima orang terluka akibat penembakan yang terjadi di sebuah taman Texas, yang saat itu tengah ramai didatangi ratusan pengunjung, Minggu (10/5) malam.
Menyadur Time, kepolisian kota Fort Worth menyebut sekitar 600 pengunjung memadati taman Village Creek, saat insiden tersebut terjadi. Belum diketahui secara pasti terkait apa yang membuat ratusan orang nekat berkumpul di taman Village Creek, meski dalam kondisi pandemi virus corona.
Penembakan terjadi setelah kembang api dinyalakan. Para saksi menuturkan, mendengar 30 kali suara tembakan.
Kepolisian pada Senin (11/5) sore mengatakan kelima korban tengah menjalani masa pemulihan, setelah sebelumnya dua korban dinyatakan kritis, mengutip New York Times.
Baca Juga: Pesawat PK-MEC Milik MAF Jatuh di Danau Sentani Papua
Terkait penyebab penembakan, pihak berwenang belum ingin berspekulasi, namun masih menilik kemungkinan adanya keterkaitan dengan insiden penembakan yang terjadi beberapa minggu sebelumnya.
Pihak kota melalui situs website resmi, memang memperbolehkan aktivitas di tempat terbuka seperti taman, namun tetap mematuhi aturan physical distancing dengan menjaga jarak sejauh 1,8 meter.
"Kami menyatakan bahwa semua orang akan mengikuti aturan yang telah diwajibkan," kata petugas kepolisian Fort Worth Buddy Calzada.
Texas menjadi salah satu negara bagian di Amerika Serikat yang melonggarkan kebijakan lockdown. Gubernur Texas Greg Abbott pada April lalu, mengizinkan toko ritel, restoran, bioskop dan mal untuk dibuka kembali dengan pengurangan kapasitas.
Baca Juga: Kocak, Kata-kata Marbot Ini Bisa Bikin Warga Kaget Waktu Bangun Sahur