Taufik Hidayat Blak-blakan Setengah Gedung Kemenpora Harus 'Diganti'

Selasa, 12 Mei 2020 | 07:34 WIB
Taufik Hidayat Blak-blakan Setengah Gedung Kemenpora Harus 'Diganti'
Taufik Hidayat di Podcast Deddy Corbuzier [Youtube/Deddy Corbuzier]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan atlet bulutangkis Taufik Hidayat blak-blakan menceritakan kepada Deddy Corbuzier tentang dugaan praktik korupsi yang terjadi di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Sebagaimana diketahui, Taufik Hidayat sempat menjabat staf khusus Kemenpora pada era Imam Nahrawi.

Dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Deddy Corbuzier, Taufik mengatakan bahwa setengah gedung Kemenpora harus dibongkar. Menurutnya, banyak ditemukan praktik korupsi di sana.

"Gue yang gila ya..Padahal yang di dalam situ lebih parah gitu lho," kata Taufik Hidayat kepada Deddy setelah menjelaskan perihal pemeriksaan KPK terhadap dirinya sebagai saksi atas kasus korupsi Imam Nahrawi.

Baca Juga: Kocak, Kata-kata Marbot Ini Bisa Bikin Warga Kaget Waktu Bangun Sahur

Deddy bertanya, "Yang di dalam situ lebih parah? Dibandingkan menterinya atau siapa?"

Taufik menjelaskan bahwa orang-orang yang menjabat di bawah menteri lebih parah dalam praktik korupsi.

Deddy kembali bertanya, "Kenapa tidak semuanya kena tangkap KPK?"

"Penuh kali di sana," kelakar Taufik.

Ia melanjutkan, "Mereka (KPK) musti ada bukti atau gimana mungkin enggak tahu lah."

Baca Juga: Sajian Latte Art Ini Kreatif, Tapi Bikin Geli Waktu Diminum

Taufik mencontohkan, "Sekarang kayak gini, gue minta tolong beliin lontong sama orang yang jaga, pasti kembaliannya gua kasih. Sekarang kan salah, hukumnya. Enggak boleh."

"Oke cuman mintanya seratus perak, dikali seribu orang. Samalah kalau kita isi bensin di SPBU. Enggak dilempengin itu sama dia. kurang 35-45 perak dikali seribu mobil berapa duit dia nyolong," imbuhnya.

Mencoba menegaskan, Deddy bertanya, "Berarti ini dari atas sampai bawah dong?"

"Makanya gua bilang siapa pun menteri disitu kalau enggak diganti setengah gedung olahraga akan begitu terus, percaya," ujar atlet peraih medali emas Olimpiade Athena 2004.

Taufik Hidayat sadar apa yang dikatakan pastinya akan menuai pro kontra tapi ia memilih mengabaikan.

"Abis ngomong ini orang pasti kesel sama gue, tapi bodo amat. Bukannya nggak main dari situ, gue nggak makan dari sana. Udah tahu ini bakal berantakan gue udah keluar," ucapnya.

Untuk diketahui, Taufik Hidayat mengaku menjadi perantara memberikan uang sebesar Rp 1 miliar kepada mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Hal ini dijelaskan Taufik sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap dana hibah dari pemerintah terhadap KONI melalui Kemenpora.

Taufik yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) periode 2016-2017 menceritakan bahwa dirinya menerima pesan dari Manager Perencanaan Satlak Prima Kemenpora, Tomy Suhartanto untuk memberikan uang Rp 1 miliar kepada Asisten pribadi mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Namun Taufik menjelaskan dirinya tidak tahu menahu perihal tujuan pemberian uang tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI