Pemakaman Rahasia, Solusi Bentrok Budaya dan Aturan di Tengah Pandemi

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 11 Mei 2020 | 22:44 WIB
Pemakaman Rahasia, Solusi Bentrok Budaya dan Aturan di Tengah Pandemi
Pelayat menghadiri sebuah prosesi pemakaman di Afrika. [BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Upacara penyucian

Kerajaan AmaMpondomise membentang di empat kota, Qumbu, Tsolo, Ugie dan Maclear, dan desa-desa di sekitarnya.

"Dengan dihidupkannya kembali praktik kuno ini, ini berarti hanya anggota keluarga dekat yang bisa menguburkan seseorang. Setelah upacara pemakaman, keluarga masih dapat mengadakan upacara penyucian secara tertutup saat mereka kembali dari dari pemakaman," jelas Ranuga .

Upacara ini dilakukan melalui persembahan ritual untuk menyucikan keluarga dari "awan kematian yang gelap".

Baca Juga: Cegah PHK, Pemerintah Izinkan Warga di Bawah 45 Tahun Kembali Bekerja

Mereka biasanya menggelar acara ini secara tertutup hanya dengan kerabat dekat.

Selain mengurangi risiko penyebaran virus corona, beberapa kalangan mendukung dihidupkannya kembali ritual ukuqhusheka karena biaya yang dikeluarkan, khususnya saat ini kondisi keuangan yang sulit.

"Banyak keluarga yang berhutang dalam jumlah yang tak sedikit untuk membayar pemakaman saat ini," kata Nosebenzile Ntlantsana, seorang pemimpin komunitas.

"Sebagai pemimpin tradisional, kita seringkali harus turun tangan dalam menyelesaikan perselisihan antar keluarga dan penyedia layanan ketika keluarga tidak mampu membayar. Sangat menyedihkan melihat betapa banyak tekanan yang ada untuk mengadakan pemakaman besar akhir-akhir ini - mungkin praktik ini akan membantu keluarga terutama dalam komunitas kami," katanya.

Ritual perkabungan telah berubah dari yang awalnya digelar sepanjang hari kini dipersingkat menjadi satu jam saja dengan jumlah pelayat yang masuk ke dalam rumah sebanyak 50 orang, lantas menyusut menjadi 25 orang saat ke pemakaman.

Baca Juga: Berkerumun di Jakarta Akan Dapat Sanksi Sapu Jalan hingga Denda Rp 250 Ribu

Ritual membantu saya mengatasi rasa kehilangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI