Suara.com - Aksi kerumunan warga saat penutupan gerai McDonald's Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat menuai kecaman di media sosial.
Terlebih mereka nekat menerabas aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka memutus mata rantai penularan virus corona
Dari foto yang beredar, banyak orang berkerumun di halaman McD Sarinah. Mereka berlomba-lomba mengabadikan detik-detik penutupan McD Sarinah hingga melupakan imbauan physical distancing.
Salah satunya ditunjukkan lewat unggahan video akun Instagram @lets.talkandenjoy yang diambil dari Instastory @anyadwinov, Senin (11/5/2020).
Baca Juga: Pendaftar Rapid Test Klaster Indogrosir Capai 1.375 Orang
Dalam video itu, warga yang berkerumun di depan gerai McD Sarinah tampak mengabaikan arahan petugas.
Padahal, seorang petugas meminta mereka untuk membubarkan diri lewat pengeras suara.
"Diberitahukan, segera bubar kalau tidak akan kami beri tindakan. Jakarta masih berstatus PSBB," kata petugas itu.
Namun imbauan tersebut tak digubris oleh warga. Mereka tetap memusatkan perhatian ke arah gerai sambil mengabadikan momen penutapan McD Sarinah.
Kontan saja, ulah warga membakar amarah warganet yang dibuat kesal seusai menyaksikan video.
Baca Juga: Ibu Korban Salah Sasaran Tawuran Pondok Aren Minta Pelaku Dihukum Mati
Tak sedikit dari mereka yang meminta seharusnya warga yang berkerumun ditindak tegas.
"Kan udah diperingatin petugas buat bubar, tapi kiat itu cuek aja ini manusia egois. Ga ada geraknya sama sekali padahal dah disuruh bubar. Gapaham lagi demi instastory segitunya dah," tulis @lets.talkandenjoy.
"Orang kota tapi udik," timpal @uchy_andrea.
"Disiram aja sih harusnya. Pasti bubar," kata @cemasky.
"Kumpulin aja orang-orang yang bikin sg tentang mcd itu, trus klo udah kena covid dibiarin ajaa dripada nyusahin," kecam @elvi_audia.
Sejak dibagikan, video itu telah disaksikan lebih dari 33 ribu kali.
Sebagaimana diketahui, McDonald secara resmi menutup restoran di Sarinah pada Minggu (10/5/2020) malam.
Pihak manajemen beralasan, penutupan ini dilakukan untuk renovasi. Namun, penutupan gerai makanan cepat saji yang berdiri sejak 30 tahun silam tersebut disambut kesedihan warganet.