"Dan pada tanggal 8 Mei yang lalu, laporan yang diterima oleh gugus tugas dari seluruh laboratorium yang ada, pemeriksaan spesimen telah mencapai 9.630. Tetapi ini hanya pada satu hari saja. Hari berikutnya kembali mengalami penurunan ke angka 7.100 dan 7.300."
Adapun jumlah laboratorium yang sudah dilaporkan yang mulai beroperasi, mulai dari yang belajar dengan skala kecil sampai dengan yang berkapasitas besar, telah mencapai 60 laboratorium. Kemudian ada sekitar 55 laboratorium lagi yang akan beroperasi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mendapat laporan terkait pengujian spesimen tes Covid-19 dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction), saat ini baru mencapai 4.000 sampai 5.000 sampel perhari. Jumlah tersebut kata Jokowi, masih dari target yang ia berikan perhari kepada jajaran terkait.
"Saya baru dapatkan laporan bahwa kemampuan pengujian spesimen untuk PCR sekarang ini sudah mencapai 4.000 sampai 5.000 sampel per hari. Saya kira ini masih jauh dari target yang saya diberikan yaitu 10 ribu spesimen per hari," ujar Jokowi dalam rapat terbatas tentang Percepatan Penanganan Covid-19 melalui video conference di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/5/2020).
Baca Juga: Erick Thohir Resmikan Laboratorium Covid-19 RS PHC Surabaya
Kemudian kata Jokowi, dari laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, sebanyak 104 laboratorium yang sudah masuk jaringan laboratorium Covid-19. Karena itu ia meminta agar laboratorium Covid-19, dipastikan berfungsi secara maksimal.