Suara.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan menambah petugas laboratorium untuk melakukan pemeriksaan hasil spesimen tes Virus Corona.
Penambahan petugas laboratorium diketahui merupakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi)
"Karenanya perintah bapak Presiden adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada di seluruh laboratorium. Termasuk juga kami telah memberikan arahan kepada seluruh laboratorium untuk merekrut personil-personil baru," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam Video Conference, Senin (11/5/2020).
Penambahan jumlah petugas laboratorium, kata Doni, berasal dari aparat TNI/Polri yang memiliki kemampuan di bidang keperawatan dan laboratorium.
Baca Juga: Erick Thohir Resmikan Laboratorium Covid-19 RS PHC Surabaya
"Termasuk juga bantuan-bantuan dari TNI/Polri yang memiliki kualifikasi di bidang keperawatan dan kemampuan di bidang laboratorium," ucap dia.
Tak hanya itu, Doni menuturkan pekerja laboratorium nantinya akan diberikan insentif sehingga bisa bekerja dengan optimal. Lantaran, selama ini rotasi pergantian petugas laboratorium pemeriksaan spesimen hanya sekali atau dua kali.
Tetapi, jika adanya penambahan petugas laboratorium, pergantian petugas laboratorium bisa dilakukan tiga kali atau 24 Jam.
"Upaya dari Gugus tugas untuk bisa membeirkan insentif kepada pekerja laboratorium. Sehingga bisa bekerja lebih optimal lagi. Kalau selama ini rotasi hanya satu kali atau maksimal dua kali, maka kami harapkan rotasi bisa rata-rata dua kali. Bahkan kalau sumber daya manusianya sudah memadai dan jumlahnya mencukupi bisa mencapai tiga kali, sehingga bisa bekerja 24 jam," katanya.
"Dengan demikian ada sekitar 280 ODP dan PDP yang memang harus kita tuntaskan dalam waktu yang sesingkat mungkin, ini bisa kita raih."
Baca Juga: BIN Operasikan Laboratorium Berjalan Deteksi Covid-19, Ini Spesifikasinya
Doni menyebut, dari laporan yang ia terima, pemeriksaan spesimen sudah mencapai 9.630. Namun mengalami penurunan pemeriksaan spesimen karena kurangnya SDM.