Bajaj Bajuri Disebut Ramal Wabah, Publik: The Simpson dengan Kearifan Lokal

Senin, 11 Mei 2020 | 17:40 WIB
Bajaj Bajuri Disebut Ramal Wabah, Publik: The Simpson dengan Kearifan Lokal
Bajaj Bajuri disebut ramalkan virus corona. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bajaj Bajuri disebut warganet sudah meramalkan wabah virus corona sejak 15 tahun lalu. Warganet pun membandingkan sinetron komedi Indonesia ini dengan The Simpson.

The Simpson, kartun dari Amerika Serikat ini memang dikenal (entah sengaja maupun tidak) kerap meramalkan suatu peristiwa.

Isu tersebut merebak setelah pengguna Twitter @pleasedpeople mengunggah ulang cuplikan tayangan Bajaj Bajuri yang sempat disiarkan di televisi pada Jumat (8/5/2020)

Dalam tayangan tersebut, tiga pemain Bajaj Bajuri yakni Oneng (Rieke Diah Pitaloka), Sa'id (Saleh Ali) dan Mpok Hindun (Tuti Hestuti) tengah beradu peran dalam satu frame.

Baca Juga: Blak-blakan! Menlu Retno Bongkar Aksi Dubes Jepang Kirim Pesan Tengah Malam

Kala itu, Said dengan serius terdengar berkata, "Itu penyakit dari China Mpok, gejalanya panas dingin sama batuk, bahaya Mpok. Penyakit itu bisa nular, yang udah kena bisa meninggal".

Bajaj Bajuri disebut ramalkan virus corona. (Twitter)
Bajaj Bajuri disebut ramalkan virus corona. (Twitter)

Omongan Said itu membuat Oneng ketakutan hingga berteriak memanggil emaknya.

Dalam narasinya, akun @pleasedpeople lalu menuliskan, "We've been warned 17 years ago (Kita telah diperingatkan sejak 17 tahun lalu --red)".

Kontan saja, unggahan itu menggemparkan warganet. Sebagian dari mereka menilai omongan Said menggambarkan virus corona yang kini menjadi kekhawatiran bersama.

Apalagi sebelum video itu juga beredar cuplikan tayangan Bajaj Bajuri lainnya juga diklaim menggambarkan fenomena Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kabur dari karantina.

Baca Juga: Viral Perempuan Onani di Ranjang Jualan Toko dan 4 Berita Viral Lain

Video itu dibagikan oleh akun Twitter @aimrod, Selasa (28/4/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI