Ketua MPR Minta Pemerintah Tak Buru-buru Longgarkan PSBB

Senin, 11 Mei 2020 | 14:59 WIB
Ketua MPR Minta Pemerintah Tak Buru-buru Longgarkan PSBB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet meminta pemerintah untuk tidak melonggarkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), meski terjadi penurunan kasus positif covid-19 dalam satu pekan terakhir.

Ia menilai perlu waktu lebih lama lagi dalam memantau grafik penurunan kasus sampai akhirnya PSBB bisa dilonggarkan.

"Mendorong pemerintah tidak melonggarkan aturan PSBB meski terjadi penurunan angka kasus baru dalam sepekan terakhir, mengingat salah satu syarat pelonggaran PSBB bisa dilakukan jika laju kasus baru di suatu daerah menurun dalam dua pekan berturut-turut atau jika wabah sudah bisa dikendalikan," kata Bamsoet dalam keterangannya, Senin (11/5/2020).

Ia justru meminta pemerintah untuk lebih memperketat aturan PSBB demi menakan lonjakan kasus positif Covid-19.

Baca Juga: Bamsoet Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku Kejahatan saat Pandemi Corona

Selain itu, penerapan PSBB untuk daerah-daerah dengan kasus positig juga perlu dipertimbangkan agar penyebaran tidak lebih masif.

"Mendorong pemerintah terus optimistis bahwa kebijakan PSBB yang diterapkan secara ketat akan berpengaruh terhadap perlambatan laju kasus baru Covid-19 serta terus mengimbau kepada semua kalangan agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan ketentuan PSBB, karena pandemi ini belum berakhir.”

Untuk diketahui, jumlah penambahan pasien positif virus corona masih naik turun. Belum ada tren penurunan maupun kenaikan jumlah pasien.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, data kasus penyakit yang disebabkan virus corona baru itu dalam sepekan masih menunjukkan belum adanya konsistensi angka penurunan infeksi di beberapa daerah.

"Dalam kecenderungan data yang kita dapatkan pada satu minggu terakhir tampak adanya fluktuasi. Di beberapa daerah ada kecenderungan konsisten meningkat dengan jumlah (infeksi) yang semakin sedikit, namun di beberapa daerah ada juga yang tidak konsisten," kata Yurianto, Minggu (10/5/2020).

Baca Juga: Ajak Pejabat Tampil di Publik Saat Corona, Bamsoet: Untuk Tenangkan Publik

Fluktuasi angka penambahan kasus positif COVID-19 terlihat dari pola beberapa hari terjadi sedikit penambahan. Namun di hari-hari terakhir terjadi penambahan yang cukup signifikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI