Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 yang melanda Tanah Air berdampak ke sejumlah sektor. Sektor pendidikan menjadi salah satu contoh terdampak Covid-19.
Seluruh instasi pendidikan seperti SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi terpaksa harus diliburkan. Kegiatan belajar dan mengajar kekinian dialihkan di rumah masing-masing.
Tak hanya pendidikan formal, pendidikan non formal turut terkena imbas. Salah satunya adalah kegiatan pengajian yang digagas oleh Yayasan Laskar Berani Hijrah yang bermarkas di Sekolah Master (Masjid Terminal) Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Sekretaris Jenderal Yayasan Laskar Berani Hijrah Umar Maulana mengatakan, kegiatan pengajian bagi anak punk dan anak jalanan sebelumnya intens digelar. Hanya saja, sejak pandemi Covid-19, pengajian harus diliburkan sampai pandemi Covid-19 berakhir.
Baca Juga: Salute Anak Punk Bagikan Takjil, Publik: Daripada YouTuber Konten Sampah
"Alhamdulillah masih ada pengajian, namun karena pandemi, pengajian diliburkan terlebih dahulu hingga pandemi ini berakhir," kata Umar kepada Suara.com, Senin (11/5/2020).
Meski demikian, pengurus Yayasan Laskar Berani Hijrah mengalihkan kegiatan pengajian dengan kegiatan lainnya. Misalnya membagikan sembako dan masker bagi masyarakat yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19.
"Tapi kami selaku pengurus dan relawan mengalihkan dengan kegiatan lain. Kami sudah mendistribusikan sembako kepada masyarakat terdampak pandemi ini. Kemudian masker juga, kami sebarkan juga," sambungnya.
Umar mengatakan, pihaknya tidak melibatkan anak punk dan anak jalanan dalam kegiatan bagi-bagi sembako ini. Pengurus Yayasan Laskar Berani Hijrah tetap meminta pada anak punk dan anak jalanan untuk tetap berada di kediamannya masing-masing.
"Kalau anak-anak kami tidak libatkan, kami suruh tetap stay home. Biar kami aja, mereka kami terus pantau. Jadi kami tidak tinggal begitu saja selama pandemi. Tapi kami pantau kegiatan mereka," kata Umar.
Baca Juga: Viral Polsuska Todongkan Pistol ke Anak Punk, PT KAI: Itu Senjata Kejut
Sebelumnya, nama Yayasan Laskar Berani Hijarah adalah Komunitas Seniman Terminal (Senter). Sejak pertengahan September 2019, nama tersebut menjadi Yayasan Laskar Berani Hijrah.