Jokowi Minta PCR Kit Hasil Pengembangan Kemenristek/BRIN Diproduksi Massal

Senin, 11 Mei 2020 | 12:37 WIB
Jokowi Minta PCR Kit Hasil Pengembangan Kemenristek/BRIN Diproduksi Massal
Presiden Jokowi (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima laporan Kementerian Riset dan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berhasil mengembangkan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) kit, non-PCR diagnostic test (rapid test), ventilator dan mobile laboratorium biosafety level (BSL) 2.

Ia pun meminta inovasi-inovasi yang telah telah dilakukan Kemenristek dan BRIN segera diproduksi massal.

"Saya juga menerima laporan dari Kemenristek dan BRIN yang telah berhasil mengembangkan PCR test kit, kemudian non PCR diagnostic test dan juga ventilator serta mobile BSL 2 dan saya minta ini agar inovasi-inovasi yang telah dilakukan ini mulai kita bisa produksi secara massal," ujar Jokowi

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi agar Indonesia tidak lagi bergantung pada produk-produk impor dari negara lain dalam menangani Covid-19.

Baca Juga: Waduh! Tes PCR Corona di Indonesia Ternyata Masih Jauh dari Target Jokowi

"Sehingga kita tidak tergantung lagi pada produk-produk impor dari negara lain. Kita harapkan nanti paling tidak akhir Mei atau awal Juni ini sudah bisa kita produksi," ucap dia.

Mantan Wali Kota Solo ini juga menilai, sudah ada kemajuan dalam pengujian serum plasma darah dari kasus sembuh yang dilakukan Kemenristek atau BRIN. Rencananya kata Jokowi, pengujian serum plasma akan dilakukan berskala besar di beberapa rumah sakit (RS).

"Sudah ada kemajuan yang signifikan dalam pengujian plasma yang rencananya ini akan dilakukan uji klinis berskala besar di beberapa RS."

Dia juga melihat ada kemajuan pengembangan Mysencheme Stem Cell untuk menggantikan jaringan paru yang rusak akibat Covid-19 serta kemajuan penelitian Genome Sequencing. Hal tersebut, kata Jokowi, sangat penting menuju tahapan penemuan vaksin yang sesuai dengan Indonesia.

"Juga stem cell untuk menggantikan jaringan paru yang rusak.Kemajuan signifikan juga terjadi pada penelitian genome sequencing. Ini tahapan yang sangat penting dalam menuju tahapan berikutnya untuk menemukan vaksin yang sesuai dengan negara kita."

Baca Juga: Pemudik Ingin Balik ke Ibu Kota, Pemprov DKI: Harus Bawa Hasil PCR Test

Lebih lanjut, Jokowi juga meminta jajaran kementerian terkait untuk mendukung proses perizinan dalam hal hasil riset inovasi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI