Diduga Keluarga Penganut Ilmu Hitam, 'Anaknya Salah Zikir Langsung Digorok'

Dany Garjito Suara.Com
Minggu, 10 Mei 2020 | 20:59 WIB
Diduga Keluarga Penganut Ilmu Hitam, 'Anaknya Salah Zikir Langsung Digorok'
Detik-detik terduga pembunuh di Desa Pattaneteang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng ditangkap. Tangkapan layar (instagram.com/makassar_iinfo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu keluarga yang diduga melakukan ritual ilmu hitam diperiksa dalam kasus pembunuhan. Korban pembunuhan adalah putri kandung keluarga tersebut yang berinisial Rs (16).

Diberitakan Terkini.id -- jaringan Suara.com, Minggu (10/5/2020), pembunuhan sadis ini terjadi di Desa Pattaneteang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng, Sabtu (9/5/2020). Nur Annisaa, seorang warga Bantaeng mengatakan bahwa di saat kejadian pembunuhan, satu keluarga tersebut sempat menghadang beberapa orang yang lewat di depan rumahnya lalu diminta untuk berzikir.

Siapa yang paling banyak salahnya dalam berzikir maka dijadikan tumbal. Nah, anaknya yang perempuan paling banyak salahnya, makanya langsung digorok lehernya,” tulis Annisaa.

Kendati demikian, polisi belum menemukan motif pasti di balik pembunuhan sadis yang dilakukan oleh satu keluarga tersebut.

Baca Juga: Pembunuhan Diduga untuk Pesugihan, 'Yang Zikirnya Salah Terus, Jadi Tumbal'

Sebelumnya diberitakan, Rs (16) menjadi korban pembunuhan, tragis, nyawanya diduga dihabisi oleh ayah kandungnya, Darwis (50) dan tujuh anggota keluarganya sendiri.

Satu keluarga yang menjadi terduga pelaku pembunuhan di Bantaeng diamankan aparat polisi. (Terkini.id)
Satu keluarga yang menjadi terduga pelaku pembunuhan di Bantaeng diamankan aparat polisi. (Terkini.id)

Saat semua terduga diamankan, polisi menemukan Rs tewas dalam kondisi mengenaskan, dengan dua luka menganga akibat tebasan parang di leher, luka sobetan di kepala, serta luka bacok di lengan sebelah kanan.

Disebutkan pula, keluarga tersebut sempat menghadang beberapa orang tetangga yang lewat di depan rumahnya lalu diminta berzikir sambil diancam senjata.

Ketiga tetangga tersebut adalah Irfan bin Reni (18), Saenal bin Hatim (35 tahun, mengalami luka sobek di kepala akibat parang), serta Usman (34, mengalami luka gores bagian telinga akibat senjata tajam).

“Yang menyandera itu Darwis (kepala keluarga) dan semua anak-anak yang laki-laki.Kita sedang dalami siapa yang eksekusi korban,” ujar Kasubag Humas Polres Bantaeng Aipda Sandri Ershi kepada wartawan.

Baca Juga: Detik-detik Suami Gorok Leher Istri Pakai Gergaji karena Ketahuan Selingkuh

Polisi masih terus mendalami kasus tersebut. Adapun korban tewas, yakni Rs dimakamkan pagi ini, setelah sebelumnya diotopsi di rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI