Suara.com - Pandemi virus corona ini bukan hanya berdampak pada manusia, tetapi juga pada hewan-hewan seperti gajah di Thailand. Akibat virus corona yang juga melanda negara tersebut, banyak gajah menjadi tidak memiliki 'pekerjaan'.
Hal tersebut dikarenakan tidak ada wisatawan yang biasanya menyewa gajah untuk berjalan-jalan keliling taman wisata. Tidak ada pemasukan dari kebun binatang, sehingga tidak ada uang untuk membeli makan untuk gajah.
Menyadur Times Minggu (10/05), Yayasan Save Elephant di provinsi utara Chiang Mai, Thailand telah membuat satu gerakan untuk mengembalikan gajah ke rumah asal mereka.
Pendiri Save Elephant, Saengduean Chailert, mengatakan proyek untuk membawa pulang gajah yang menganggur diwujudkan sebagai tanggapan atas permohonan dari pemiliknya.
Baca Juga: Dikembalikan ke Alam, Gajah-Gajah di Thailand Gembira
Kelompoknya mempromosikan kawanan gajah untuk dikembalikan ke wilayah di mana mereka dapat hidup berdampingan dengan penduduk desa yang ramah lingkungan yang berkelanjutan. Ia percaya jika hewan-hewan itu bertahan di tempat wisata, akan disalahgunakan.
Salah satu contohnya adalah, Sadudee Serichevee yang memiliki empat gajah di distrik Mae Wang, Chiang Mai. Dia mendirikan sebuah kebun binatang mini bernama Karen Elephant Experience dengan gajah-gajahnya yang berasal dari Ban Huay Bong, desa istrinya di Cha Cha. Namun niat tidak sesuai harapan sejak munculnya virus corona.
"Awalnya saya pikir situasinya akan kembali normal dalam satu atau dua bulan ke depan. Pada akhir April, saya kehilangan semua harapan itu," ujar Sadudee dikutip dari Times.
Dia dan istrinya setuju untuk membawa gajah mereka kembali ke desanya karena mereka tidak dapat lagi menanggung biaya bulanan yang menghabiskan sekitar 200.000 baht (Rp 92,5 juta dengan kurs saat ini). Biaya sebesar itu untuk sewa tanah dan fasilitas, gaji untuk pawang dan pakan. Gajah makan rumput dan sayuran sebanyak 300 kilogram per hari.
Mereka mengajak beberapa pemilik gajah lain untuk melakukan hal yang sama. Bersama-sama mereka menempuh perjalanan sejauh 150 kilometer dengan berjalan kaki.
Baca Juga: Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Sudah Menjadi Bangkai di Aceh Timur
Karena untuk mengangkut gajah menggunakan kendaraan akan sangat mahal bagi pemilik kebun binatang mini.