Suara.com - Komisi Kesehatan Nasional China kembali melaporkan adanya kasus baru pada Sabtu (09/05). Sebanyak 14 kasus baru dikonfirmasi dan menjadi jumlah tertinggi sejak 28 April.
Menyadur Reuters Minggu (10/05), satu kasus ditemukan di kota Wuhan dan menjadi yang pertama selama lebih dari sebulan tidak ditemukan. Menurut komisi kesehatan setempat, kasus yang dilaporkan tersebut tidak menunjukkan gejala atau asimptomatik.
Sedangkan 11 kasus lainnya ditemukan pada cluster Kota Shulan yang berada di Provinsi Jilin. Menurut pejabat setempat, 11 orang tersebut merupakan satu keluarga dan orang yang pernah melakukan kontak dengan keluarga tersebut.
Selain dari cluster Shulan dan Wuhan, dua kasus baru yang dikonfirmasi merupakan imported infection atau kasus impor dari luar China.
Baca Juga: Soal Eksploitasi ABK WNI di Kapal China, Fadli Zon: Negara Tidak Hadir
Komisi Kesehatan China juga mengatakan, kasus asimptomatik yang baru ditemukan hingga kini mencapai 20 kasus, tertinggi sejak 1 Mei.
Dengan adanya temuan kasus baru, para pejabat di Provinsi Jilin pada hari Minggu kembali menaikkan tingkat risiko kota Shulan yang semula sedang menjadi tinggi pada Minggu (10/05).
Pada Jumat (08/05), China juga melaporkan adanya temuan kasus COVID-19 baru. Satu kasus impor dan 15 orang tanpa gejala atau asimptomatik ditemukan dalam satu hari tersebut.
Hingga kini, total jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi Pemerintah China mencapai 82.901 pada 9 Mei, sementara jumlah total kematian akibat virus mencapai 4.633.
Baca Juga: CCTV Rekam Guncangan Aneh di Jembatan Terpanjang Dunia di China, Ngeri!