Suara.com - Konten video prank memberikan transgender perempuan (transpuan) atau waria bantuan sampah yang dilakukan oleh Ferdian Paleka menuai kontroversi dari masyarakat. Kaum waria bahkan menganggap tindakan Ferdian itu tidak bisa diterima.
Salah seorang waria bernama Tari meminta agar tak ada lagi muncul youtuber atau pembuat konten yang seperti Ferdian Paleka. Ia tak ingin kaum waria dipandang hina dan sebelah mata.
"Untuk orang-orang yang suka ngerjain kaum kami transpuan, tolong kalian jangan suka mandang kami itu orang-orang yang hina dipandang sebelah mata," ujar Tari saat dihubungi Suara.com, Minggu (10/5/2020).
Tari menyatakan waria memiliki hak yang sama dengan masyarakat lainnya. Sebab, kaum transpuan juga merupakan manusia yang tinggal di negara yang sama.
Baca Juga: Youtuber Diplonco di Penjara, Waria Ini Minta Ferdian Paleka Dilindungi
"Kami juga punya hak atas kehidupan ini, jadi berfikirlah manusiawi," jelasnya.
Karena itu ia minta kepada para YouTuber agar tak memanfaatkan waria untuk mencari popularitas. Menurutnya hal itu tak pantas dilakukan kepada sesama manusia.
"Hormati lah kami sebagai manusia. Jangan suka bermain-main hanya untuk mencari popularitas," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, viral video Ferdian Paleka tengah diplonco oleh tahanan senior. Dalam video, Ferdian yang berkepala plontos disuruh push up, sementara dari belakang ada seorang lelaki yang memukul Ferdian, hingga ia meringis kesakitan.
Ferdian Paleka menjadi populer setela ia membuat video prank untuk channel YouTube-nya. Di situ, ia memberikan bingkisan kepada sejumlah transpuan. Namun setelah dibuka, bingkisan tersebut berisi sampah.
Baca Juga: 8 Fakta Ferdian Paleka DIplonco di Tahanan, Disuruh Masuk Bak Sampah
Ferdian Paleka kemudian ditangkap bersama ayahnya di Pelabuhan Merak, Jumat (8/5/2020) dini hari. Keduanya hendak menyebrang untuk melarikan diri.