CEK FAKTA: Menaker Ida Menyebut Kualitas Pekerja Indonesia di Bawah China?

Minggu, 10 Mei 2020 | 14:09 WIB
CEK FAKTA: Menaker Ida Menyebut Kualitas Pekerja Indonesia di Bawah China?
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. (Dok : Kemenaker).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama ini beredar kabar jika Menteri Ketenagakerjaan dinilai merendahkan harga diri pekerja Indonesia. Kabar tersebut beredar di media sosial usai beberapa tokoh publik mengomentari berita berjudul "Menaker Akui Kualitas Pekerja Indonesia di Bawah Pekerja Cina" yang diterbitkan situs Gelora.co.

Salah satu figur publik yang ikut berkomentar adalah Musni Umar, rektor Universitas Ibnu Kaldun. Lewat akun Twitter-nya @musniumar, ia menilai pernyataan Menaker menyakiti hati pekerja Indonesia.

"Maaf bu menteri, pernyataannya merendahkan pekerja Indonesia. Tidak boleh ada menteri apalagi Menteri Tenaga RI buat pernyataan seperti itu. Kalau rendah kualitas mereka tugasmu meningkatkan kualitas mereka," demikian tulis @musniumar via Twitter.

Cuitan Musni Umar soal Menaker (Twitter).
Cuitan Musni Umar soal Menaker (Twitter).

Namun, belakangan ia justru dikecam warganet karena cuitan tersebut. Pasalnya, ada fakta menarik di balik berita yang ia sebarkan itu.

Baca Juga: Psikologis Masyarakat Pengaruhi Penanganan Covid-19

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, ditemukan fakta bahwa berita yang dibagikan dan dikomentari oleh Musni Umar adalah berita tahun 2017.

Pada tahun 2017, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) masih dijabat oleh Hanif Dhakiri. Sementara untuk periode 2019-2024, posisi Menaker telah dijabat oleh Ida Fauziyah.

Cuitan Musni Umar soal Menaker salah (Instagram).
Cuitan Musni Umar soal Menaker salah (Instagram).

Maka, pernyataan bahwa kualitas pekerja China lebih baik dari pekerja Indonesia menjadi tidak relevan untuk saat ini karena bukan Menaker Ida Fauziyah yang mengucapkan.

"Kita selama ini berorietasi ke pendidikan formal, yang dari segi kurikulum belum sempurna. Jadi problem kita sebenarnya adalah missmatch, bukan ke persoalan lapangan kerjanya‎‎," kata Menaker Hanif Dhakiri, circa 2017 seperti dikutip dari berita Suara.com.

Baca Juga: Ilmuwan: Minum Obat Mulas Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Demensia

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak benar jika Menaker Ida Fauziyah menilai kualitas pekerja Indonesia lebih rendah dari pekerja asal China. Pernyataan tersebut adalah milik Menaker Hanif Dhakiri yang diucapkan pada tahun 2017 dan dikomentari oleh sejumlah tokoh publik namun tidak sesuai konteks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI