Suara.com - Pandemi virus Corona Covid-19 telah memukul industri kentang milik Belgia. Ekspor yang tersendat akibat lockdown, membuat negara tersebut mengalami surplus kentang.
Menyadur dari ABC News, Romain Cools, Sekretaris Jenderal Belgapom --pengawas perdagangan kentang dan industri olahan Belgia-- mengatakan bahwa beratus ribu ton kentang hasil panen kini tak bisa diekspor.
Negara-negara peminat seperti Italia dan Spanyol kini tengah disibukkan memerangi pandemi virus Corona. Impor produk makanan seperti kentang pun untuk sementara disisihkan.
"Kami membicarakan tentang 750 ribu ton kentang di Belgia saja, yaitu sekitar 30 ribu truk penuh dengan kentang masing-masingnya," kata Romain Cools dikutip dari ABC News, Minggu (10/5/2020).
Baca Juga: Wakil PM Belgia Bingung Cara Pakai Masker Jadi Sorotan Warganet
"Kentang-kentang tersebut, saat ini tak memiliki pasar. Mereka tidak memiliki pihak untuk mengonsumsi."
Demi menghindari kerugian akibat surplus kentang, Cools menghimbau warga Belgia untuk lebih banyak mengonsumsi olahan dari tanaman berjenis umbi-umbian tersebut.
Sebagai makanan pokok, warga Belgia diharapkan bisa meningkatkan konsumsi terhadap kentang, termasuk lebih banyak memakan kentang goreng.
"Saya mengatakan ini dari hati. Saya katakan, ayolah, Anda dapat membantu kami dengan hanya membeli dan memakan produk kentang beku untuk waktu tambahan selama krisis virus Corona," jelas Cools.
"Kami tidak hanya menghadapi masalah bagi petani kentang kami, tetapi juga industri pengolahan kami."
Baca Juga: Seekor Llama di Belgia Bisa Jadi Senjata Rahasia Kalahkan Covid-19
"Mereka memproses kentang ini, yang mereka janjikan untuk diambil dari petani, tetapi mereka memiliki kapasitas pembekuan yang kurang pada saat ini," tandasnya.