Eks Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal di RSPAD karena Pendarahan Otak

Minggu, 10 Mei 2020 | 09:44 WIB
Eks Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal di RSPAD karena Pendarahan Otak
Mantan Panglima TNI Djoko Santoso meninggal dunia. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia. Almarhum meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada Minggu (10/5/2020) pagi tadi.

Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Brigjen TNI Budi Sulistya mengatakan Djoko meninggal dunia sekira pukul 06.30 WIB. Menurut Budi, politisi Partai Gerindra itu telah menjalani perawatan di RSPAD selama satu pekan.

"Betul, meninggal tadi pukul 06.30 WIB setelah kami rawat selama seminggu," kata Budi saat dikonfirmasi.

Berkenan dengan itu, Budi memastikan bahwa Djoko meninggal dunia bukan karena terjangkit virus corona baru Covid-19. Namun, almarhum meninggal karena mengalami pendarahan di otak.

Baca Juga: Bukan Corona, Ini Penyebab Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal

"Karena sakit bukan karena covid, pecahnya pembuluh darah di otak," ungkap Budi.

Djoko Santoso diketahui sempat menjabat sebagai Panglima TNI pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia menjabat Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010.

Usai pensiun dari militer, almarhum Djoko Santoso bergabung ke Partai Gerindra pada 2015. Di mana ia masuk struktur Dewan Pembina. Bahkan pada Pilpres 2019, Djoko Santoso didapuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang disokong Partai Gerindra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI