Tambahan kasus tersebut mayoritas masih dalam lingkup keluarga, kata dia.
Selain itu kasus meninggal juga bertambah satu orang asal Ogan Ilir, sehingga data per 9 Mei Sumsel tercatat 278 kasus positif, 49 sembuh dan sembilan meninggal.
Gugus tugas kembali meminta masyarakat agar mematuhi imbauan social distancing dan phscal distancing agar penularan COVID-19 tidak semakin meluas ke area-area publik seperti pasar dan mall untuk mencegah kasus terus bertambah.
"Tak perlu ke luar rumah jika hanya untuk kumpul-kumpul tidak jelas, jika memang terpaksa ke luar maka jagalah jarak berbicara minimal dua meter dan pakailah masker," dr Zen Ahmad.
Baca Juga: Polisi Hadang 104 Kendaraan ke Sumsel dan Lampung, Disuruh Putar Balik
"Untuk menurunkan kasus ini perlu kerja sama semua pihak," tegasnya.
Sementara temuan 278 kasus positif COVID-19 di Sumsel hingga 9 Mei tersebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 150 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 35 kasus, Banyuasin (zona kuning) 15 kasus, Prabumulih (zona merah) 13 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 12 kasus, dan OKU (zona merah) 11 kasus.
Sedang kasus lainnya tersebar di delapan wilayah zona kuning, yakni Ogan Ilir (delapan), Musi Rawas (delapan), Lahat (enam), Muara Enim (tiga), Musi Banyuasin (tiga), Muratara (dua), serta Pagaralam dan OKU Timur masing-masing satu kasus, khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.
Sumber: Antara
Baca Juga: Walau Pandemi Covid-19, Panen Raya Terjadi di Sejumlah Kawasan di Sumsel