Suara.com - Sebanyak 1.193 rumah yang ada di Aceh Besar terendam banjir akibat luapan air sungai, setelah diguyur hujan deras yang terjadi sejak Kamis (7/5/2020).
"Banjir di sejumlah ruas jalan dan ribuan rumah warga yang terendam banjir dikarenakan air hujan yang turun sangat deras. Namun demikian, masyarakat harus tetap waspada," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Sunawardi seperti dilansir Antara di Banda Aceh pada Sabtu (9/5/2020).
Kondisi terkini, kata dia, debit air sudah mulai surut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun ratusan warga terpaksa harus mengungsi akibat rumah mereka masih terendam air setinggi hampir satu meter.
Ia menambahkan, data itu merupakan data sementara, dan petugas BPBD Aceh Besar terus melakukan pendataan, penanganan, serta melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.
Baca Juga: Atasi Kebakaran Gambut, BPBA Turunkan Alat Berat
"Saat ini korban mengungsi ada di dua titik, yakni di SD Garot Kecamatan Darul Imarah sebanyak 115 kepala keluarga atau 345 jiwa dan di SD Makhad komplek perumahan Lampasie Eungking 30 kepala keluarga," katanya.
Sementara itu, Ketua PKK Desa Garot Aceh Besar Cut Mutia Miranda mengatakan warganya yang telah mengungsi akibat banjir di tengah puasa Ramadhan itu sekitar 500 jiwa lebih.
Tempat pengungsian warga terpusat di SD Garot, namun ada juga beberapa warga yang memilih untuk mengungsi di mushalla dan tempat saudara atau rumah warga lain yang aman, karena tidak mencukupi kalau semua di sekolah.
"InsyaAllah banyak pihak membantu, dari dinas sosial, ibu gubernur tadi pagi datang, bupati, berbagai macam pihak, untuk meringankan beban warga. Alhamdulillah sudah diserahkan kepada yang berhak menerima," katanya. (Antara)
Baca Juga: Banjir Aceh Rusak 420 Rumah, Masjid dan Gereja Roboh