Suara.com - Pasukan Haftar melancarkan beberapa serangan roket ke Bandara Internasional Mitiga, Tripoli, pada Sabtu (9/5).
Menyadur dari Al Jazeera, kelompok pemberontak Libya ini menembakkan puluhan roket ke satu-satunya bandara yang masih beroperasi di ibukota Libya tersebut.
Serangan ini mengakibatkan beberapa bangunan di Bandara Mitiga terbakar. Asap tebal terlihat mengepung kawasan bandara.
"Banyak masyarakat yang turun ke jalan karena keadaan panik," kata koresponden Al Jazeera di Tripoli, Mahmoud Abdelwahed.
Baca Juga: Indonesia Terima Alat Tes Virus Corona Senilai Rp 1,2 M dari Korea
Hingga saat ini, belum ada laporan lebih lanjut terkait korban luka maupun meninggal akibat insiden ini.
Serangan ini bukan kali pertama. Sebelumnya pada April 2019 lalu, Tentara Nasional Libya (LNA) Haftar, juga meyerang bandara Mitiga guna merebut Tripoli dari Pasukan Pemerintah Kesepakatan Libya (GNA).
Dalam upaya merebut Tripoli dari GNA, pasukan Haftar disebutkan megalami kemunduran dalam beberapa pekan terakhir.
Hal tersebut salah satunya dipicu oleh serangan Turki yang menargetkan pasukan dan jalur pasokan Haftar.
Pihak GNA menolak seruan sepihak Haftar terkait gencatan senjata selama Ramadan lantaran khawatir hal tersebut akan digunakan sebagai momen untuk mengumpulkan pasukan.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Corona, Pasar Tradisional Dipasangi Tirai Plastik
Sementara, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa, dan beberapa negara pada April lalu, telah meminta pihak-pihak yang bertikai, untuk melakukan gencatan senjata selama bulan Ramadan.