Pemerintah Waspadai Gelombang Kepulangan TKI ke Tanah Air Pada Mei-Juni

Sabtu, 09 Mei 2020 | 17:23 WIB
Pemerintah Waspadai Gelombang Kepulangan TKI ke Tanah Air Pada Mei-Juni
Sejumlah WNI terdampak "lockdown" di Malaysia akan dipulangkan ke Sumatera Utara dari Pelabuhan Bandar Sri Junjungan Dumai di Dumai, Riau, Selasa (31/3/2020). (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/nz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah mewaspadai gelombang kepulangan pekerja migran asal Indonesia atau TKI dari luar negeri dalam rentang Mei hingga Juni mendatang.

Diperkirakan ada puluhan ribu TKI yang akan kembali ke tanah air karena kontrak kerjanya telah berakhir.

"Bulan Mei-Juni nanti yang perlu kita waspadai ada 34.300 pekerja migran Indonesia yang akan pulang karena kontraknya sudah habis," kata Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani dalam sebuah diskusi, Sabtu (9/5/2020).

Mengantisipasi lonjakan kedatangan pekerja migran dari luar negeri itu, BP2MI telah memiliki protokol penjemputan untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Petugas dari BP2MI yang ditempatkan di embarkasi diperbanyak menjadi 150 orang.

Baca Juga: Taiwan Terapkan Lockdown, Begini Nasib Ribuan TKI di Negara Naga Kecil Asia

Semua TKI yang tiba di bandara langsung menjalani rapid test. Bagi yang dinyatakan positif akan dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

"Bagi yang positif terpapar akan dibawa ke RS Wisma Atlet untuk ditangani tim Gugus Tugas," ujarnya.

Sedangkan yang dinyatakan sehat, selanjutnya akan diantarkan oleh petugas BP2MI pulang ke kampung halamannya masing-masing.

"Mereka kami sarankan untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Kami juga pantau perkembangan kesehatan mereka bekerja sama dengan aparat desa setempt," terangnya.

Baca Juga: Tiba di Indonesia, 14 ABK Kapal China Akan Dibawa ke Rumah Perlindungan TKI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI