Perempuan ini mengaku mendapat perlakuan yang mengejutkan dari IM pada tahun 2018 lalu.
Ia begitu terkejut ketika IM berusaha memegang tangannya.
"Mas, bukan muhrim!" kata perempuan ini mengingatkan bahwa sentuhan fisik dari lawan jenis di luar pernikahan dilarang oleh agama Islam.
Perempuan ini mengatakan pada ABC bahwa IM sempat meminta maaf padanya. Namun IM kemudian mengulangi lagi perbuatannya dengan cara yang berbeda di beberapa kesempatan.
Baca Juga: Sinopsis Film Cell, Ponsel Misterius Ubah Seseorang jadi Zombie
"Aku rasa saat itu aku juga belum self-educated soal (sexual harassment) itu," katanya.
Menindaklanjuti kasus ini, salah satu dari perempuan itu telah melaporkan lewat 'Safer Community Program' dan sedang dalam proses untuk mengajukan laporan resmi.
Sementara itu, pihak University of Melbourne mengaku telah mengetahui perihal kasus dugaan pelecehan seksual oleh salah satu mahasiswanya ini.
Mereka pun menawarkan dukungan bagi pelapor dan telah menghubungi IM untuk menawarkan pendampingan.
IM diketahui mendapat program beasiswa Australia Award yang diberikan oleh Pemerintah Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT).
Baca Juga: Perkenalkan Noe Row, YouTuber Tomboi yang Jago Gombal
Ketika dihubungi, juru bicara DFAT mengaku telah mengetahui kasus ini namun belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut hingga penyelidikan dari universitas selesai.