Suara.com - Pendakwah Gus Miftah menanggapi fenomena ingin viral yang kekinian melanda publik Indonesia.
Menurut Gus Miftah, belakangan ini banyak orang yang ingin viral di media sosial, tapi melancarkan aksi tak bertanggung jawab.
Seperti halnya dengan menghina lagu Aisyah istri Rasulullah dan membuat konten prank atau tipuan dengan membagikan sembako isi sampah.
Akibatnya, kata Gus Miftah, tindakan tersebut merugikan diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga: Perguruan Kungfu Lo Ban Teng Indonesia Bantu Rumah Sakit Lawan Virus Corona
Pernyataan itu disampaikan Gus Miftah melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @gusmiftah, Sabtu (9/5/2020).
"Akhir-akhir ini kita banyak melihat di media sosial, perilaku-perilaku yang tidak bertanggung jawab dan justru merugikan bagi dirinya dan orang lain. Yang barangkali niatannya nambah followers, terkenal atau viral dan sebagainya," seperti dikutip Suara.com.
Maka dari itu, pendiri Pondok Pesantren Ora Aji Sleman tersebut memberikan nasihat kepada siapaun yang ingin viral atau diakui eksistensinya.
Gus Miftah menegaskan, popularitas tidak akan berarti apabila tidak memberikan nilai kemanfaatan bagi orang lain.
Begitu juga dengan keinginan untuk viral yang malah menjebak diri sendiri ke hal-hal buruk.
Baca Juga: Ferdian Paleka Dibully di Sel, Polisi: Tahanan Lain Nggak Suka Kelakuannya
"Apa arti kemashuran kalau tidak ada nilai kemanfaatan, apa arti ke-viralan yang kemudian menjadikan kita harus tinggal di Lembaga Pemasyarakatan," kata Gus Miftah