"Dilihat dong YouTube-nya biar dapat adsense banyak. Mana tahu bisa buat memperbaiki perekonomian negara," ucap @imv****y.
Dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Kamis (7/5/2020), ide pembuatan lagu muncul dari Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah Leles Sudarmanto yang ingin mengkampanyekan larangan mudik.
Lagu ciptaan musisi Harry Yamba ini kemudian disepakati untuk dirilis dan dinyayikan oleh beberapa pejabat dan tokoh masyarakat.
"Kalau dilarang mudik dengan tegas susah, sekarang aya ajak kesadarannya lewat lagu. Apa masih mau ngotot pulang?" ujar Moeldoko.
Baca Juga: Akal Bulus Napi Program Asimilasi, Embat Motor Teman Modus Gantian Bonceng
Lagu tersebut diaransemen secara ringan dan enak didengar. Lirik lagu menggunakan bahasa Jawa karena mayoritas pemudik dari Jabodetabek berasal dari Pulau Jawa.