Suara.com - Sita Tyasutami menjadi pasien pertama yang terinfeksi Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Meski bisa sembuh, Sita tidak menampik jika dirinya sempat tertekan hingga merasa depresi.
Untuk diketahui, Sita menjadi pasien Covid-19 bersama ibunya yang menjadi pasien 02 di tanah air pada awal Maret 2020. Kala itu, Sita sempat merasakan adanya tekanan baik dikarenakan faktor internal maupun eksternal.
"Itu memang pada awalnya ada tekanan batin dan ada rasa depresi yang diakibatkan oleh faktor eksternal dan internal," kata Sita saat pemaparannya melalui siaran langsung di YouTube BNPB, Sabtu (9/5/2020).
Saat itu, Sita berpikir hanya ada dua pilihan ketika menjadi pasien Covid-19 yakni melihatnya secara positif atau negatif. Karena adanya dukungan dari keluarga, Sita dan ibunya pun mengubah pandangan berpikirnya untuk selalu positif dan berdoa.
Baca Juga: Sembuh Corona, Kondisi Terbaru Pasien 01 Warga Depok Sepulang ke Rumah
Selain itu, menurutnya memiliki semangat menjadi poin yang paling penting sekali. Hal itu diungkapkannya karena saat itu gejala yang dideritanya sudah sembuh hanya tersisa batuk.
Akan tetapi, dikarenakan merasakan stress dan mental yang drop, gejala yang sudah pergi pun bisa kembali datang.
"Iya, karena menurunkan imun sistem, nah, akhirnya gejala-gejala yang hilang kembali lagi, di saat saya bisa positif dan saya mulai semangat untuk sembuh saya di dalam isolasi melakukan olahraga, saya menari saya nyanyi, semua saya lakukan," ungkapnya.
Sita mengatakan, kesembuhan dirinya juga datang dari dukungan keluarga, teman-teman hingga tenaga medis yang merawatnya. Kata Sita, sistem dukungan atau support system itu penting bagi pasien Covid-19.
"Iya jadi bagi orang-orang yg masih berjuang menurut saya harus tetap positif dan semangat dari support system karena kalau saya pengalaman prbadi saya melalui itu semua tanpa dukungan dari luar pasti saya tidak akan bisa sembuh secepat itu," katanya.
Baca Juga: Bisa Pulang Usai Sembuh Corona, Pesan RSPI SS ke Pasien 01 Warga Depok