Harga APD Selangit, Ganjar Naik Pitam ke Perusahaan: Sompret, Minggat Kamu!

Sabtu, 09 Mei 2020 | 13:50 WIB
Harga APD Selangit, Ganjar Naik Pitam ke Perusahaan: Sompret, Minggat Kamu!
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [Suara.com/Dafi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan pernah membentak-bentak pihak perusahaan swasta yang menawarkan barang dan jasa untuk penanganan Covid-19 dengan harga yang dianggap tak masuk akal.

Ganjang mengaku merasa diganggu dengan dering telepon dari perusahaan yang menawarkan alat kesehatan untuk penanganan wabah Corona.

Cerita itu diungkap Ganjar dalam diskusi virtual bertemakan 'Cegah Korupsi Ditengah Pandemi' pada Sabtu (9/5/2020).

"Di Ponsel saya ini hampir tiap hari ditawari macam-macam, mulai dari masalah masker dulu yang harganya tiba-tiba selangit. Saya bilang sompret kamu, mana ada kemanusianmu? Minggat kamu! Saat ini bahasa saya gitu," kata dia.

Baca Juga: Lagi Asyik Selfie Ditodong Parang, Wanita Dipaksa Bugil Depan Perampok

Dia mengaku kekesalannya sudah memuncak ketika perusahaan yang memproduksi alat pelindung diri (APD) diajak mengikut rapat terbatas di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. Yang bikin Ganjar geram, karena perusahaan itu mematok harga penjualan APD yang dianggap tak masuk akal.

Terkait hal itu, Ganjar menilai, sudah sangat langka masyarakat yang memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi untuk membantu sesama di tengah pandemi ini.

"Marah saya, ketika saya bawa saat rapat terbatas kabinet. Enggak bisa itu, merah putihnya di mana itu? Kalau saya yang punya kewenangan, saya sudah cabut izinnya itu. Situasi saat ini sudah enggak ada kebatinan yang membantu, kemanusiaan yang adil dan beradab sudah enggak ada," kata Ganjar

Maka itu, Ganjar telah berkomitmen dengan seluruh Pemda Jawa Tengah agar mengoptimalkan anggaran sapaya tidak adanya potensi penyelewengan anggaran penanganan Covid-19. Menurutnya, setiap inspektorat harus bertanggung jawab melaporkan soal dalam pengadaan barang dan jasa maupun Bansos ke masyarakat.

"Situasi ini sangat tinggi untuk korupsi, ini kondisi ini korupsi gampang banget ini. Saya sudah sampaikan ke teman teman tolong anggaran kita dioptimalkan," kata dia.

Baca Juga: Dirazia saat Nongkrong, Remaja Pelanggar PSBB di Cilandak Tabrak 2 Polisi

"Kami mau lakukan itu inspektorat saya dudukkan, kemudian dia lapor ke saya secara langsung, apa yang dikerjakan, dan gimana caranya, mau belanja apa, dan gimana caranya dia belanja."

Ia pun tak menampik dalam anggaran sektor kesehatan banyak sekali cela untuk korupsi. Apalagi, kata Ganjar bukan hanya dalam kondisi wabah Corona ini, namun dikondisi normal pun banyak terjadi praktek korupsi.

"Kesehatan ini butuh alat banyak banget yang biasanya korupsinya banyak, orang di saat kondisi normal saja korupsinya banyak kok. Saya sudah membatalkan banyak banget sekali pengadaan banyak alat kesehatan karena wah ini suplayernya paling oke, kerja samanya paling hebat," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI