Suara.com - Seorang perempuan di Malaysia menjadi bulan-bulanan warganet selepas membagikan unggahan tentang dirinya yang pernah membunuh anjing peliharaan..
Ia merupakan pemilik akun Facebook Nurasia Nurasia yang kekinian menuai cibiran.
Sosok Nurasia viral setelah mengunggah status tentang tindakan pembunuhan anjing yang dilakukannya.
Kala itu, perempuan tersebut memberikan racun sampai binatang peliharaannya mati.
Baca Juga: GIIAS 2020 Bakal Digelar, Honda Masih Pertimbangkan Keikutsertaan
"Saya pernah bunuh anjing jiran saya. Caranya dengan membeli sarden 1 kaleng lalu dicampur dengan racun tikus. Setelah itu minta anjing untuk memakannya dan esok harinya pasti mati," tulis Nurasia Nurasia seperti dikutip Suara.com, Sabtu (9/5/2020).
Mengenai tindakan tersebut, ia mengatakan bahwa sebelumnya telah berkonsultasi dengan seorang ustaz.
Menurut penuturan Nurasia, sang ustaz berkata bahwa seseorang diperbolehkan membunuh anjing dengan syarat tertentu.
"Saya sudah tanya uztaz. Ustaz menyebutkan, kalau anjing itu membahayakan kita, maka boleh dibunuh," imbuhnya.
Akan tetapi jika yang terjadi justru sebaliknya, maka kata sang ustaz hukumnya berlaku berbeda.
Baca Juga: Kaftan Klasik untuk Lebaran, Kolaborasi Ivan Gunawan dengan Junita Liesar
"Jika anjing tidak membahayakan maka berdosa kalau membunuhnya," kata Nurasia.
Ia lantas memberikan pembelaan bahwa dirinya tidak salah karena telah membunuh anjing peliharaannya
"Dalam kasus saya ini, boleh membunuh anjing itu karena dia membahayakan Anda," tulis Nurasia memungkasi.
Sayangnya, klaim Nurasia tersebut malah mengundang kontroversi. Bahkan sampai ke telinga komunitas pecinta hewan Malaysia.
Persatuan Haiwan Malaysia melalui akun resminya membagikan ulang postingan Nurasia dan memberikan protes keras atas tindakan Nurasia.
"Akun Facebook Nurasia Nurasia mengajarkan masyarakat tentang cara membunuh anjing. Dia juga mengatakan bahwa halal untuk membunuh anjing tak berdosa"
"Maka perempuan ini tidak salah kalau makan ikan sarden yang telah dicampur racun tikus untuk ibu, ayah, keluarga dan anak-anaknya," demikian kecaman Persatuan Haiwan Malaysia.
Unggahan itupun mendapat dukungan dari warganet yang turut merasa murka dengan tindakan Nurasia.
"Tolong jangan menodai agama kita. Membunuh makhluk hidup dilarang. Jangan mencoba membohongi diri sendiri dan mengajak orang lain melakukan tindakan menjijikkan ini," kata warganet.
"Anda membual? Ini begitu menjijikkan. Tidak ada yang menyebut tindakan itu halal. Tolong jangan sebar pesan yang salah," timpal warganet lainnya.