Suara.com - Ada kabar baik bagi umat Muslim di Jerman. Akhir pekan ini, pemerintah Jerman mengizinkan sejumlah masjid dibuka kembali menyusul keputusan pelonggaran lockdown.
Dilansir dari Anadolu Agency—jaringan Suara.com—Jumat (8/5/2020), Dewan Koordinasi Muslim Jerman (KRM) mengatakan, seluruh masjid-masjid di Jerman akan dibuka secara bertahap.
Ketua Pengurus Masjid Sehitlik, Yakup Ayar mengatakan, sangat gembira bisa berkumpul lagi dengan komunitas umat Islam di Berlin.
"Kami hanya membuka satu pintu untuk para jamaah yang datang ke masjid. Mereka wajib mengenakan masker dan mencuci tangan," kata Ayar.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Cokok Komplotan Begal, 1 Diantaranya Residivis Asimilasi
"Mereka yang masuk ke masjid harus mengisi buku tamu, termasuk nomor kontak mereka," jelasnya.
Ayar menambahkan, pihaknya akan menutup ruang untuk wudhu dan jamaah diwajibkan membawa sajadah sendiri.
Otoritas setempat, lanjut Ayar, juga membatasi salat berjamaah hingga 50 orang. Itu artinya, siapa yang duluan datang, itu yang diizinkan salat di dalam masjid.
Di lain pihak, Wakil Presiden Asosiasi Masjid Mevlana, Ramazan Saglam mengatakan, salat tarawih dan salat Jumat tetap dilarang.
"Semoga kita bisa berkumpul lagi di masjid-masjid kita," kata Saglam.
Baca Juga: Tinju Dunia: Manny Pacquiao vs Mikey Garcia, Vargas Jagokan Pacman
Lansia di atas 65 tahun didesak untuk tetap tinggal dan beribadah di rumah.