Terkapar 5 Hari di Lantar, Nenek Usia 80 Tahun Berhasil Selamat

Jum'at, 08 Mei 2020 | 21:45 WIB
Terkapar 5 Hari di Lantar, Nenek Usia 80 Tahun Berhasil Selamat
Ilustrasi lansia perempuan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Erika Freingruber, nenek berusia 80 tahun, terpakar di lantai selama hampir satu minggu setelah jatuh dan mengalami patah tulang bagian pinggul.

Menyadur dari ABC News, nenek asal Queensland, Australia ini tinggal seorang diri. Alhasil, kondisinya memaksa dirinya terus terbaring di lantai hingga mendapatkan bantuan.

Beruntung, pihak kepolisian berhasil menyelamatkan nenek malang ini setelah seorang petugas kesehatan dari organisasi perawatan curiga tak mendapatkan kabar dari Erika.

Polisi bergegas menuju kediaman Erika setelah mendapatkan laporan tersebut. Begitu pintu didobrak, Erika ditemukan tengah terbaring di ambang pintu.

Baca Juga: ABK WNI di Kapal China: Tidur Cuma 3 Jam, Makan Umpan dan Buang Mayat Teman

"Aku jatuh," kata Erika lemah ketika diberi pertanyaan oleh salah seorang polisi.

Polisi sempat memberi Erika jus apel sebelum membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kondisi Erika saat ditemukan pihak kepolisian. (Kepolisian Queensland)
Kondisi Erika saat ditemukan pihak kepolisian. (Kepolisian Queensland)

"Bisakah anda bayangkan seminggu, hampir seminggu saya berbaring di sana, tak ada bantuan," ujar Erika.

"Jika kalian tidak datang, aku tidak mungkin bisa duduk di sini (rumah sakit)," tambahnya.

Erika menjelaskan, dirinya saat itu baru saja bangun dari tempat tidur di pagi hari ketika akhirnya jatuh.

Baca Juga: Tak Pakai Masker, Wanita Ini Langsung Di-smackdown Perwira Polisi

Dia tak bisa mengingat dengan jelas sudah berapa hari terbaring di lantai. Namun yang pasti, Erika menyebut ia telah terjebak selama lima hari.

"Aku tidak tahu jelas apa yang terjadi, aku pasti pingsan, karena aku tidak tahu persis berapa lama aku terbaring di lantai," imbuh dia.

"Kau penyelamatku, malaikatku, bukan polisi, tapi malaikatku,' kata Erika kepada polisi yang menyelamatkannya.

Petugas kesehatan organisasi Care Army yang melapor kepada kepolisian soal Erika, Paul Mahoney, mengatakan dirinya kala itu menelepon Erika untuk bertanya soal kabar.

"Aku meneleponnya dan tidak ada jawaban, aku juga menghubungi temannya, namun juga tak kunjung mendapat jawaban. Aku pun langsung menelepon polisi," kata Mahoney.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI