Disneyland Shanghai Dibuka Kembali 11 Mei, 3 Menit Tiket Ludes

Jum'at, 08 Mei 2020 | 21:30 WIB
Disneyland Shanghai Dibuka Kembali 11 Mei, 3 Menit Tiket Ludes
Mickey Mouse and Minnie Mouse menyambut kedatangan para pengunjung Disneyland. (Disney/Supplied )
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiket masuk Disneyland Shanghai, China, yang dijual secara daring melalui laman resmi taman bermain ini habis pada Jumat (8/5/2020).

Menyadur dari Channel News Asia, tiket untuk hari pertama pembukaan 11 Mei hingga 14 Mei, telah tidak tersedia secara online.

Selain itu, tiket masuk taman bermain yang telah ditutup sementara sejak tiga bulan lalu, untuk tanggal 16 dan 17 Mei juga ludes terjual.

Pihak ketiga penjualann tiket Disneyland Shangai, Fliggy dan MeiTuan juga membenarkan tiket masuk untuk beberapa hari telah habis terjual.

Baca Juga: Negatif Corona, Pembebasan 3.013 Jamaah Tabligh di India Masih Belum Jelas

Pihak Fliggy mengatakan, tiket untuk tanggal 11 dan 16 Mei bahkan langsung habis dalam tiga menit.

Disneyland Shanghai. (pixabay.com/Gintonic)
Disneyland Shanghai. (pixabay.com/Gintonic)

Sebelumnya, CEO Disneyland Shanghai, Bob Chapek mengumumkan pembukaan kembali taman bermain ini pada 11 Mei mendatang.

Namun, pembukaan Disneyland Shanghai akan dibarengi dengan penerapan protokol-protokol kesehatan guna mencegah sebaran Covid-19.

Aturan yang akan diterapkan diantaranya penggunaan masker untuk karyawan dan pengunjung, pemeriksaan suhu tubuh, contact tracing, hingga pengurangan kapasitas pengunjung.

Jika biasanya Disneyland Shangahi dapat dikunjungi sekitar 80 ribu pengunjung setiap harinya, pemerintah telah menentukan bahwa pengunjung tidak lebih dari 30 persen dari jumlah tersebut, atau sekitar 24 ribu pengunjung.

Baca Juga: Singapura dan Filipina Laporkan Kenaikan Kasus Virus Corona

Menurut CEO, Disney memperkirakan kerugian sebagai dampak dari covid-19 pada triwulanan pertama tahun ini di semua bisnisnya mencapai USD 1,4 miliar atau setara Rp 21,2 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI