Otoritas setempat menyakini kasus pria itu sebagai penularan komunitas atau domestik, karena ia tidak memiliki riwayat bepergian ke luar dan tidak melakukan kontak dengan pasien positif lainnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) mengatakan pada hari dimana pria itu datang ke kelab malam, diperkirakan ada 1.510 orang yang mengunjungi lima kelab malam.
"Sangat mungkin ada lebih banyak lagi kasus di jalan," kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Ganglip selama briefing dengan KCDC.
Korea Selatan tercatat telah memiliki lebih dari 10 ribu kasus virus corona dan mulai mengalami penurunan. Sejumlah perkantoran dan sekolah akan mulai dibuka kembali secara bertahap mulai 13 Mei mendatang.
Baca Juga: Meski Jadi Polemik, Anggaran Kartu Prakerja Sudah Cair Rp 1,6 Triliun