8 Perempuan Pemberani PD II: dari Rasuna Said hingga Ratu Kematian Soviet

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 08 Mei 2020 | 16:41 WIB
8 Perempuan Pemberani PD II: dari Rasuna Said hingga Ratu Kematian Soviet
Ilustrasi Rasuna Said. Perempuan asal Minangkabau ini merupakan Pahlawan Nasional Indonesia. [Dok. BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kesuksesannya tampil dalam lebih 30 film membuatnya masyhur. Yang membuatnya masuk dalam daftar ini adalah pekerjaan sampingannya: penemu.

Lammer mengembangkan sistem pemandu torpedo milik Sekutu yang bisa membalas ancaman musuh dengan mengubah frekuensi radio.

Angkatan Laut Amerika Serikat tidak mematenkan temuannya, tapi temuannya itu hingga kini kita rasakan dalam teknologi bluetooth dan WiFI.

Mya Mi, Perempuan dengan Pedang dan Racun

Baca Juga: Cuit Postingan Cabul, Akun Twitter Giannis Di-Hack

Perjuangan Mya Mi dimulai bahkan sebelum Jepang menduduki Myanmar pada Perang Dunia II. Dia giat mengkampanyekan kemerdekaan bagi negaranya, melawan keinginan pemerintah kolonial Inggris.

Mya Mi bergabung ke kelompok perlawanan pada Perang Dunia II. Dia selalu membawa pedang dan botol berisi racun untuk melindungi diri dari musuh.

Tahun 1944 dia berpergian jalan kaki melewati wilayah musuh dan mendaki pegunungan yang dikontrol pasukan Inggris. Tujuannya, melawan pasukan Jepang.

Dia dikenal pernah membalut lukanya dengan sarung dan menolak tawaran kawan-kawan lelakinya untuk membopongnya.

Di India, Mya Mi berkontribusi dengan menyebar pamflet berisi betapa buruknya perlakuan Jepang terhadap penduduk Myanmar.

Baca Juga: Maling Gondol Uang Rp 20 Juta, Tapi Apes, Pemilik Rumahnya Positif Corona

Walau berencana kembali ke Myanmar dengan suami setelah melahirkan anak pertama mereka, dia memberi jatah kursinya untuk seorang prajurit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI