Mau Mudik Usai Kena PHK, 14 Buruh Tewas Terlindas Kereta

Jum'at, 08 Mei 2020 | 16:26 WIB
Mau Mudik Usai Kena PHK, 14 Buruh Tewas Terlindas Kereta
Ilustrasi rel kereta api. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 14 pekerja di India tewas mengenaskan terlindas kereta api. Mereka tewas saat hendak kembali ke kampung halaman mereka usai terkena pemutusan hubungan kerja alias PHK di tengah pandemi virus corona covid-19.

Puluhan ribu pekerja dari kota-kota besar di India nekat pulang dengan berjalan kaki dari kota-kota besar.

Mereka kehilangan pekerjaan setelah pemerintah India menetapkan lockdown sejak akhir Maret.

Mereka yang menempuh perjalanan puluhan kilometer itu beristirahat di atas rel kereta api.

Baca Juga: Berkategori Sampah Beracun, Limbah Medis di Jakarta Capai 200 Kg

Nahas, saat bersamaan sebuah kereta api barang melintas dan tak mampu menghentikan laju kereta ketika melihat para pekerja migran terbaring di atas rel di wilayah Maharashtra, Jumat pagi.

"Pada jam-jam pagi ini, terlihat beberapa pekerja di atas rel, masinis lokomotif kereta barang berupaya menghentikan lau kereta namun akhirnya menabrak mereka di antara Stasiun Badnapur dan Karmad di wilayah Parbhani-Manmad," tulis akun resmi Kementerian Perkeretaapian India melalui Twitter seperti dialihbahasakan dari Reuters, Jumat (8/5/2020).

Akibatnya, 14 pekerja migran tewas mengenaskan di lokasi dan lima pekerja lainnya mengalami luka-luka. Para korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Sipil Aurangabad.

Menteri Perkeretaapian India Shri Piyush Goyal menyampaikan duka cita atas kabar tersebut melalui Twitter.

"Saya baru saja mendapatkan berita sedih tentang pekerja yang terlindas kereta, proses evakuasi masih berlangsung," ujarnya.

Baca Juga: Makin Banyak! Jumat 8 Mei Pasien Positif Corona Tembus 13.112 Orang

Pemerintah India telah memperpanjang masa lockdown hingga 17 Mei mendatang. Selama masa karantina tersebut, semua moda transportasi berhenti beroperasi sehingga para pekerja yang hendak pulang kampung terpaksa berjala kaki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI