Sadis! WNI di Kapal China Dipaksa Minum Air Laut dan Makan Umpan Pancing

Jum'at, 08 Mei 2020 | 15:01 WIB
Sadis! WNI di Kapal China Dipaksa Minum Air Laut dan Makan Umpan Pancing
Jasad salah satu abk wni di kapal longxing. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Waktu kerjanya itu berdiri sekitar 30 jam, dari setiap enam jam makan saat makan inilah kami manfaatkan untuk duduk," ungkapnya.

Di kapal tersebut ada lima orang ABK Indonesia yang telah bekerja selama 13 bulan. Selama itu, mereka hanya mendapatkan upah sebesar Rp 1,8 juta atau Rp 136 ribu per bulannya.

Sebelumnya diberitakan, cerita miris datang dari dunia pekerja kapal asal Indonesia. Empat dari 18 Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di Kapal Longxing 629 China meninggal dunia dan tiga jasad di antaranya terpaksa dibuang ke laut lepas.

Ketua Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) Korea Selatan Ari Purboyo mengungkapkan, mereka meninggal dunia dalam kondisi tubuh yang bengkak.

Baca Juga: Cegah Sebaran Covid-19 Saat Masa Longgar, Pantai di Pattaya Akan Ditutup

Tiga ABK tersebut, yakni Al Fattah yang meninggal dunia pada September 2019 karena sakit, Sefri asal Palembang dengan penyebab yang sama, kemudian Ari yang meninggal dunia pada Februari 2020.

"Tiga orang ini yang dibuang di laut," kata Ari saat dihubungi Suara.com, Selasa (5/5/2020).

Sedangkan, satu ABK lainnya yakni Effendi Pasaribu sempat dilarikan ke rumah sakit di Korea Selatan, namun nyawanya tidak dapat tertolong.

Dari hasil forensik yang dilakukan, penyebab Effendi meninggal dunia karena pneumonia atau radang paru-paru.

Baca Juga: Pasien Corona Ikut Tarawih di Masjid, Satu Kampung di Tasikmalaya Diisolasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI