"Kelebihan kematian ini adalah kasus COVID probabilitas tinggi, dan kemudian jika kita mengatakan lima hingga 10 persen (angka kematian), mungkin di luar sana, ada 15 hingga 30.000 infeksi [di Jakarta]," ungkap Anies.
"Kami pikir jumlah (kematian dan infeksi) jauh lebih tinggi dari apa yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan," tandasnya.