Suara.com - Hamza Ali Mohammad, seorang bocah berusia dua tahun asal Palestina harus menjalani prosedur operasi jantung sendirian di negara tetangga, Israel.
Seluruh keluarganya tak boleh mendampingi karena perbatasan Israel dan Tepi Barat ditutup sementara untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Menyadur dari Reuters, Hamza Ali Mohammad diketahui memiliki penyakit jantung bawaan dan harus mendapat tindakkan operasi sedari bayi agar tetap hidup.
Operasi lanjutan dilakukan pada Februari lalu di bawah Save a Child's Heart, organisasi non-profit berbasis di Israel, sebelum kembali naik meja operasi di Wolfson Medical Center.
Baca Juga: Jasad 3 ABK WNI Dilarung di Laut, DPR: Kemenlu Jangan Sekedar Klarifikasi
Hamza Ali dipertemukan kembali dengan keluarganya pada Kamis (7/5/2020). Ibunya yang menunggu di perbatasan tampak menangis saat anaknya tiba menggunakan mobil van bersama tenaga medis.
"Seluruh tim medis ... menjadi orang tuanya," kata Dr. Ahmed Amer, seorang dokter anak di Wolfson Medical Center, tempat operasi jantung di Wolfson Medical Center.
Amer menjadi pemimpin dalam proses operai bagi Hamza Ali Mohammad. Dia juga yang terus memberi kabar kepada keluarganya di Palestina.
"Kami tak meninggalkannya satu menit pun. Seorang anak seusianya, dalam kondisi seperti ini harus dicintai dan mendapat pelukan agar menjadi kuat. Itulah yang kami semua berikan," tandas Amer.
Baca Juga: Waspada, Ini 6 Tanda Kekebalan Tubuh Melemah