Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Kamis (7/5) melaporkan data terbaru mengenai virus corona, yakni 1.219.066 kasus, yang bertambah 25.253 kasus dari jumlah sebelumnya.
Menurut badan tersebut, angka kematian juga bertambah 2.495 menjadi 73.297 kematian secara keseluruhan.
CDC melaporkan jumlah kasus penyakit pernapasan COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona jenis baru, pada 6 Mei pukul 16.00 ET, dibandingkan jumlah sehari sebelumnya.
Angka CDC belum tentu mewakili laporan kasus di setiap negara bagian, demikian laporan Reuters yang dilansir Antara, Jumat (8/5/2020).
Baca Juga: Peneliti AS Usulkan Penekanan Imun Alami untuk Pengobatan Covid-19
Sebelumnya, Presiden Amerika Donald Trump pada hari Rabu (6/5) mengubah rencananya dan mengatakan dia akan mempertahankan gugus tugas virus corona tanpa batas waktu, tetapi memfokuskannya kembali pada upaya untuk memastikan rakyat Amerika tetap aman dan membuka kembali kegiatan perekonomian.
Dilansir dari VOA, Presiden Trump dan Wakil Presiden Mike Pence, yang telah mengepalai respons pemerintah Amerika terhadap pandemi itu, mengatakan hari Selasa, gugus tugas virus corona akan mulai berkurang perannya pada akhir Mei atau awal Juni dan tanggung jawabnya akan dialihkan ke berbagai lembaga dan pejabat pemerintah.
Tetapi setelah sejumlah pengecam menyuarakan tentangan terhadap sikap Trump tersebut, ia mengambil taktik baru dengan sebuah pengumuman lewat Twitter yang mengatakan “Gugus Tugas akan diteruskan tanpa batas waktu dengan fokusnya pada KEAMANAN & PEMBUKAAN KEMBALI NEGARA KITA. Kami dapat menambah atau mengurangi orang, jika perlu. Gugus Tugas juga akan sangat fokus pada Vaksin & Terapi.”
Trump menyatakan hari Selasa, kini saatnya untuk membuka kembali ekonomi Amerika yang terbesar di dunia, yang terjerumus ke dalam resesi dan sangat terpukul dengan PHK lebih dari 30 juta pekerja.
Baca Juga: Ramalan Tepat The Simpsons: Covid-19 dan Tawon Pembunuh Serang AS Bersamaan