Video tersebut menggambarkan sebuah acara di Gereja St Anthony Coptic Orthodox Cathedral di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Bahkan sempat dibagikan oleh sejumlah situs berbahasa Arab seperti kanal YouTube Emirates News Agency.
Media tersebut menamai video itu dengan judul yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi "Gereja Ortodoks Koptik di Abu Dhabi Menghargai Emirates Tengah".
Begitu juga dengan media albayan.ae yang sempat menerbitkan pemberitaan mengenai acara serupa.
Baca Juga: Masih Dibayangi Pandemi, Ford Bakal Buka Gembok Pabrik 10 Hari Lagi
Kala itu, albayan.ae memuat pemberitaan berbahasa Arab yang apabila diterjemahkan menjadi, "Gereja Ortodoks Koptik di Abu Dhabi menghargai metodologi negara tengah. Nahyan bin Mubarak: UEA adalah model konsistensi dan perdamaian".
Kesimpulan
Klaim yang menyebut banyak muslim di Arab banyak yang murtad karena corona adalah hoaks atau palsu.
Faktanya tidak ada kaitan antara narasi dan video yang dibagikan oleh sumber. Maka dari itu, unggahan tersebut masuk dalam kategori False Context.
Baca Juga: Merasa Lebih Lelah saat WFH? Ini 4 Sebabnya!