Celyn mengajar tiga kelas berbeda setiap minggunya. Ia bahkan pernah mengajar mata pelajaran seni untuk kelas tiga, padahal waktu itu Celyn baru duduk di kelas dua.
Hasilnya, dua anak kelas tiga yang diajar Celyn itu berhasil membawa piala juara II dan III dalam sebuah lomba mewarnai di SMK Kristen Sragen. Sementara dalam lomba itu Celyn membawa pulang piala juara I nya.
Celyn bercerita bahwa pertama kali dirinya beajar mewarnai sebuah gambar sapi di kebun. Ia menggunakan teknik gradasi menggunakan krayon sehingga memunculkan warna yang unik.
Sementara karya gambarnya tak kalah unik. Ia pandai menciptakan gambar bercerita seperti anak yang membatik, lalu menjemur batiknya hingga kain batik digunakan penari saat pentas diiringi gamelan.
Baca Juga: Bupati Bogor Desak PT KAI Perketat Pembatasan Penumpang KRL
"Ide-ide itu dari saya sendiri. Termasuk pemlihan warnanya. Setiap maju lomba, saya dan bapak selalu latihan dulu," kata Celyn.
Joko pun tak menyangka jika putrinya memiliki bakat tersebut. Ia mengaku selalu mengantar Celyn ke manapun lomba diselenggarakan.