Tapi setelah ada pandemi corona, sekolah itu harus ditutup untuk sementara.
"Karena Corona, kegiatan sekolah terpaksa dihentikan dulu," ujarnya.
Padahal, kegiatan belajar sangat penting bagi anak-anak pengungsi, tidak hanya karena materi pelajaran, melainkan juga karena kontak sosial yang penting bagi anak-anak di lingkungan sekolah.
Sekarang, tidak hanya murid-murid sekolah yang kehilangan kegiatan belajar, kontrak kerja Medyen Al-Ahmed dengan beberapa organisasi bantuan juga dihentikan untuk sementara.
Baca Juga: Viral Foto Bupati Kuansing Salatkan Jenazah PDP Tanpa Kenakan APD Lengkap
"Sekarang kami hanya mendapat kursus tambahan tentang penggunaan WhatsApp atau Zoom," tuturnya yang tak mendapat pembayaran upah lagi.
Belum Ada Kasus Infeksi Covid-19
Sejauh ini, belum ada kasus infeksi Covid-19 di tempat-tempat penampungan pengungsi asal Suriah di wilayah itu.
Tapi di sebuah penampungan pengungsi asal Palestina ada beberapa kasus.
Menurut data Johns Hopkins University, di seluruh Lebanon tercatat sekitar 750 kasus Covid-19, dengan 25 orang meninggal.
Baca Juga: Miris! Dampak Pandemi, Asep dan Putranya Hidup dari Belas Kasihan Tetangga
Namun tidak ada yang tahu, berapa angka infeksi yang tidak terkonfirmasi atau tidak terdaftar.