Pengalaman Suara.com Menghubungi Travel Gelap yang Jamin Lolos Bawa Pemudik

Kamis, 07 Mei 2020 | 23:04 WIB
Pengalaman Suara.com Menghubungi Travel Gelap yang Jamin Lolos Bawa Pemudik
ILUSTRASI - Operasi larangan mudik. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah sopir travel gelap menawarkan jasa mudik melalui online di tengah larang pemerintah.

Mereka bahkan mengklaim telah beberapa kali lolos dari pemeriksaan polisi hingga mengantar penumpang sampai dengan tujuan.

Kamis (7/5/202), Suara.com coba menghubungi salah satu sopir travel gelap berinisial YF melalui sambungan telepon. Nomor telepon yang bersangkutan kami dapat dari media sosial Facebook YF.

Melalui sambungan telepon, kami menyamar hendak mengantarkan asisten rumah tangga menuju Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Juga: Antar Pemudik, Sopir Travel Gelap Sempat Frustasi Hadapi Pemeriksaan Polisi

"Benar ini dengan YF penyedia jasa travel mudik?" 

"Ya benar mas," jawab YF.

"Saya mau antar mbak asisten rumah tangga di rumah pulang kampung ke Banyuwangi, bisa?"

"Kita line-nya Jawa Tengah, nah nanti kalau mau nyambung mungkin masih bisa," ujar YF.

YF menjelaskan dirinya hanya mengangkut penumpang sampai dengan Jepara, Jawa Tengah. YF mematok harga perorangan Rp 500 ribu untuk sampai ke Jepara.

Baca Juga: Tarif Rp 500 Ribu Bisa Lolos Mudik, Jurus Sopir Travel Gelap Kelabui Polisi

"Lima ratus ribu. Nanti (kalau mau lanjut ke Banyuwangi) kemungkinan diikutin sama bus," katanya.

Kami coba menggali lebih dalam untuk memastikan apakah penumpang bisa sampai dengan tujuan.

YF pun dengan percaya diri menjamin akan lolos dari pemeriksaan polisi hingga mengantar penumpang sampai tujuan.

"Jamin bisa lolos?"

"Lolos, saya lolos terus," jawab YF.

"Memang sudah pernah sebelumnya?"

"Udah, walaupun dicek tapi alhamdulilah saya lolos terus pak," tegas YF.

YF mengatakan nantinya dirinya akan menjemput penumpang di rumah masing-masing.

Sementara, YF menyebut bila pool travel miliknya berada di kawasan Pamulang, Tanggerang Selatan, Banten.

"Saya jemput per orang, kalau pol saya di Pamulang," ucap YF

"Kalau pasti nanti tanggal 16 berangkatnya. Antara 14 dan 16 (Mei)," imbuhnya.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo alias Jokowi melarang masyarakat untuk mudik lebaran sebagai upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19. Aturan tersebut resmi diberlakukan sejak 24 April 2020.

Polda Metro Jaya sendiri telah mendirikan 18 pos pengamanan terpadu dalam rangka Operasi Ketupat dan Larangan Mudik Tahun 2020.

Sebanyak 18 pos pemantauan tersebut tersebar di titik-titik perbatasan wilayah Jakarta.

Hingga kekinian sebanyak 13.519 kendaraan mobil dan sepeda motor tercatat diberi sanksi putar balik selama Operasi Ketupat dan Larangan Mudik Tahun 2020 yang digelar sejak 24 April hingga 6 Mei.

Belasan ribu kendaraan tersebut diberi sanksi putar balik saat mencoba keluar wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jadetabek.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengemukakan 13.519 kendaraan itu terpergok hendak keluar wilayah Jadetabek berdasar giat operasi yang dilakukan di pos pengamanan terpadu yang didirikan di gerbang pintu Tol Bitung arah Merak dan Pintu Tol Cikarang Barat arah Jawa Barat, serta 16 pos pemantau terpadu lainnya yang tersebar di jalan arteri di wilayah Jadetabek.

"Jumlah kendaraan yang diputar balik selama sepuluh hari total 13.519 kendaraan," kata Sambodo kepada wartawan, Kamis (7/5/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI