Suara.com - Seorang bayi berumur 2,4 bulan di Bengkulu tewas lantaran dicabuli oleh pamannya sendiri yang masih seorang remaja di bawah umur.
Aksi remaja ini dilakukan pada Sabtu (4/1/2020) saat ibu dan nenek korban sedang tidak berada di rumah.
Menurut aktivis perempuan Anindya Restuviani, selama ini korban diketahui tinggal bersama ibu dan neneknya yang juga merupakan nenek pelaku.
Seorang saksi kemudian mendatangi rumah korban untuk mencari ibunya, namun ia mendapati korban berada di ruang tengah bersama pelaku.
Baca Juga: Mantan Pelatih Wales Dukung Penuh Aaron Ramsey ke Manchester United
Saksi melihat korban terbaring dengan kondisi tangan dan kaki yang gemetar.
Ketika ditanya saksi soal kondisi bayi tersebut, terduka pelaku menjawab bahwa korban sedang sakit lalu lanjut memainkan ponselnya.
Mengetahui kejadian itu, saksi lalu membawa korban ke Puskesmas setempat. Sesampainya di sana, korban diketahui mengalami pencabulan.
Bayi itu pun langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat. Selain mengalami luka pencabulan, korban juga mengalami lebam di mata kiri dan tidak sadarkan diri.
Korban sempat dilarikan ke RS Bhayangkara, namun keesokan harinya pada Minggu (5/1/2020) nyawa bayi malang itu tidak tertolong.
Baca Juga: Mobil Travel Bawa 7 Pemudik Positif Corona dari Jakarta, Dicegah di Cilacap
Kejadian ini telah dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol. Sudarno, S.Sos. Lantaran terduga pelaku masih berada di bawah umur, maka sementara masih dititipkan di Polda Bengkulu.