Ini Untung Rugi Bisnis Media di Tengah Pandemi Corona

Kamis, 07 Mei 2020 | 17:26 WIB
Ini Untung Rugi Bisnis Media di Tengah Pandemi Corona
Poster diskusi bincang Online bertajuk "Siasat di Tengah Badai: Bisnis Media Online saat wabah Covid-19" yang diselenggarakan Suara.com, Kamis (7/5/2020). (Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus Corona Covid-19 berimbas pada hampir semua sektor bisnis, termasuk pada bisnis media.

Editor In Chief Suara.com, Suwarjono mengatakan ada keuntungan dan kerugian bagi media saat adanya pandemi virus Corona seperti saat ini. Pertama ia menjelaskan, hal yang menggembirakan saat pandemi adalah media online dan televisi merasakan trafic atau kujungan pemirsa naik.

"Kalau di media memang ada yang menggembirakan semasa pandemi ini, terutama di media menerima kunjungan trafic ini terutama di media online juga di televisi," kata Suwarjono dalam sebuah diskusi bincang Online bertajuk "Siasat di Tengah Badai: Bisnis Media Online saat wabah Covid-19" yang diselenggarakan Suara.com, Kamis (7/5/2020).

Merujuk data KPI, Suwarjono menerangkan kenaikan trafic bagi media televisi adalah sebanyak 50 persen. Kemudian kenaikan trafic di media online lebih besar lagi dimana angkanya bisa mencapai 200 persen.

Baca Juga: Brasil Catat Lonjakan Terbesar Angka Kematian Akibat Virus Corona

"Nah ini menarik karena memang karena orang sekarang di rumah aktivitas di rumah. Itu yang membuat trafik agak naik saya kira wajar karena orang banyak melakukan aktivitas di rumah," tuturnya.

Meski demikian, Suwarjono menilai kenaikan trafik ini tidak diringi dengan pendapatan. Hal itu lantaran terjadi secara umum budget iklan yang menurun. Apalagi sejumlah daerah kekinian menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

"Pendataan media sekarang dari iklan, dari event, atau activity yang punya hasil besar juga otomatis itu batal atau sekarang mulai ke hal yang baru ini dilakukan secara daring kemudian yang kena imbas juga," katanya.

Lebih lanjut, Suwarjono mengatakan media cetak khususnya majalah saat ini juga terimbas dimana mereka mengalami penurunan sebesar 40 persen.

"Nah itu beberapa kenaikan maupun Penurunan terhadap bisnis media saat pandemi corona seperti ini," tutupnya.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona Dinilai Lebih Menular, Peneliti Takut Mengancam Vaksin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI