Ia melanjutkan, "Ya, yang satu kali kena strike itu waktu banci guys. Yang banci* keluar to***."
Awalnya, Ferdian merasa kalau video itu memang vulgar tapi dia kemudian mengajukan banding ke YouTube.
"Gua juga enggak ngerti peraturan YouTube ini. Waktu itu enggak gua sensor, waktu to*** nya si ben***g. Itu di-strike sama YouTube. Itu gua merasa emang vulgar," ceritanya.
"Tapi setelah itu gua banding. Kalau konten itu emang enggak vulgar. Besoknya, video itu balik lagi. Jadi begitu banding, besoknya balik lagi. Jarak berapa hari itu gua mau hapus video bagian itu, tapi di-strike lagi," imbuhnya.
Ferdian, dalam video itu, mengaku kalau kanal YouTube Paleka Present sempat dua kali kena strike. Ia berkeyakinan kalau videonya tidak mengandung konten pornografi dan sudah disensor.
Baca Juga: YouTuber Pembela Ferdian Paleka untuk Buang Waria ke Jurang, Minta Maaf
Kekinian, tidak ditemukan satu video pun di kanal Paleka Present. Selain itu, video prank sembako sampah kepada transpuan juga telah dihapus di kanal YouTube pribadi milik Ferdian Paleka.
Untuk diketahui, Ferdian Paleka diburu polisi setelah ada laporan dari para transpuan atas aksi prank sembako sampah tersebut.
Polisi bersikap tegas terhadap YouTuber Ferdian Paleka yang hingga kini masih melarikan diri. Polisi berharap Ferdian menyerahkan diri dan siap bersikap tegas.
"Kami imbau kepada para pelaku untuk menyerahkan diri. Apabila tidak, kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pimpinan, untuk mengungkap semua tindak pidana yang dilaporkan pada kita," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri di Bandung, Rabu (6/5/2020).
Ini merupakan hari kedua polisi melakukan pencarian terhadap Ferdian Paleka. Polisi sebelumnya telah melakukan pengejaran ke daerah Cileungsi, Bogor. Di situ polisi menemukan mobil yang dipakai Ferdian saat membuat video prank.
Baca Juga: MUI: Prank Sembako Sampah Ferdian Paleka Haram!
Namun, polisi bukan menemukan Ferdian Paleka, tapi sang paman. Dari situ, polisi juga curiga kalau orangtua Ferdian sengaja menyembunyikan anaknya.